Bulir.id – Istana ular yang terletak di Kampung Weto, Desa Galang, Kecamatan Welak Kabupaten Manggarai Barat, menawarkan keindahan alam lain. Selain sebagai spot wisata menakjubkan, tempat atau habitat hidup berbagai jenis ular dan reptil melata berdarah dingin, di Istana ular juga, wisatawan dapat menikmati keindahan senja di sore hari.
Seorang wisatawan Lokal, Mega Lambut menceritakan pengalamannya ketika datang ke Istana ular bersama rekan-rekannya. Mega takjub karena ternyata, di Istana ular, ia dan rekan-rekanya tidak saja dapat melihat berbagai jenis ular, tetapi juga turut menyaksikan matahari terbenam dengan sempurna di ufuk barat.
“Oleh Tuhan, sungguh luar biasa sekali tempat ini. Setelah menikmati keseruan masuk ke dalam gua Ular, lalu naik seribu tangga dari bawah ini, lelah kami terobati karena panorama senja yang begitu indah,” cerita Mega.
Mega mengatakan, waktu terbaik berburu Senja di Istana ular adalah di sore hari. Tetapi supaya dapat menikmati keindahan yang sempurna, datanglah lebih awal, sehingga sebelum menikmati senja, pengunjung terlebih dahulu menikmati keseruan masuk ke dalam gua Ular dengan perjalanan masuk yang sedikit agak menantang.
Di dalam gua, pengunjung dapat menyaksikan berbagai jenis ular, juga menikmati gua bawah tanah dengan model yang unik dan bertingkat.
“Sebaiknya datang lebih awal, nikmati dulu keseruan masuk ke dalam gua dengan cerita -cerita menarik yang sedikit agak menantang,” cerita Mega yang diamini oleh teman-temannya.
Untuk diketahui, Istana Ular merupakan satu-satunya destinasi wisata unik yang ada di Indonesia. “Hanya ada dua Istana di Indonesia, yaitu Istana Negara dan Istana Ular”, merupakan ungkapan menggambarkan keunikan Istana ular dan memang hanya ada satu-satunya di Indonesia.
Untuk menuju Desa Galang dapat ditempuh dengan moda transportasi darat dari Labuan Bajo sekitar 2 – 3 jam perjalanan. Setibanya di Desa Galang, ada ritual penyambutan secara adat bagi pengunjung sebelum bergerak menuju Goa Istana Ular. Dari desa, perjalanan menuju goa ditempuh dengan berjalan kaki menapaki anak tangga sekitar 20 menit hingga tiba di mulut goa.
Saat ini, Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah menetapkan Desa Galang menjadi salah satu Desa Wisata bersama 30 Desa Wisata lainnya yang berada di Flores, Lembata, Alor, dan Bima (Floratama).
Di sana telah dibangun beberapa infrastruktur penunjang pariwisata, seperti Toliet dan tempat istrahat yang menyerupai pondok di beberapa titik sepanjang jalan menuju gua Ular. Selain itu, terdapat pula tulisan-tulisan menarik hasil kreasi Pemerintah Desa bersama Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, yang ditulis pada papan kecil dan di pasang sepanjang jalan menuju gua.