Studi ROSHI:Pasar ‘Buy Now, Pay Later’ Singapura akan Meningkat Tiga Kali Lipat Menjadi USD3,7 Miliar di Tahun 2032

0

SINGAPURA – Media OutReach Newswire – ROSHI, perusahaan fintech terkemuka yang membentuk kembali pinjaman digital di seluruh Asia Tenggara, hari ini merilis laporan komprehensif mengenai pasar Buy Now, Pay Later (BNPL) di Singapura dan implikasinya terhadap kawasan yang lebih luas. Studi ini mengungkapkan pergeseran seismik dalam preferensi kredit konsumen, dengan generasi Milenial dan Gen Z berada di garis depan dalam adopsi BNPL.

Temuan-temuan utama dari laporan ROSHI antara lain:

  1. Pasar BNPL Singapura diproyeksikan tumbuh dari US$1,2 miliar pada tahun 2022 menjadi US$3,7 miliar pada tahun 2032, yang menunjukkan pergeseran paradigma dalam pembiayaan konsumen.
  2. Transaksi BNPL 70% lebih besar dari rata-rata pembelian kartu kredit, yang mengindikasikan dampak yang signifikan terhadap pola pembelanjaan.
  3. 42,1% konsumen memilih BNPL karena persyaratan yang lebih baik, dibandingkan dengan hanya 17,5% untuk kartu kredit, yang menunjukkan pergeseran yang jelas dari pilihan kredit tradisional.
  4. Basis pengguna BNPL telah berkembang menjadi 1,9 juta warga Singapura pada tahun 2022, dengan pangsa pasar yang diperkirakan akan meningkat sebesar 3% dari tahun 2022 hingga 2027.
  5. Konsumen berusia di bawah 35 tahun mewakili mayoritas pengguna BNPL, yang menandakan adanya pergeseran generasi dalam preferensi kredit.

“Penelitian kami dengan jelas menunjukkan bahwa BNPL bukan hanya sebuah tren, tetapi juga merupakan perubahan mendasar dalam cara generasi muda melakukan pendekatan terhadap kredit dan pembelanjaan,” ujar Amir Nada, CEO ROSHI. “Sebagai pemimpin fintech di Asia Tenggara, kami berada di garis depan revolusi ini, mengembangkan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan generasi Milenial dan Gen Z yang terus berkembang.”

Laporan ini menyoroti bahwa konsumen yang lebih muda lebih memilih BNPL karena akses yang lebih mudah, pemeriksaan kredit yang minimal, dan keengganan untuk menggunakan kartu kredit tradisional. Pergeseran ini menghadirkan tantangan dan peluang bagi lembaga keuangan tradisional dan fintech baru.

“Ledakan BNPL di Singapura hanyalah permulaan, kami melihat tren serupa di seluruh Asia Tenggara, yang mengindikasikan pergeseran regional yang lebih luas dalam preferensi pembiayaan konsumen,” tambah Tr?nh Mai Thanh, Peneliti Utama di ROSHI.

Laporan ROSHI juga mengkaji potensi risiko dan manfaat BNPL bagi konsumen dan ekonomi yang lebih luas. Meskipun BNPL menawarkan fleksibilitas pembelian yang lebih tinggi, laporan ini menekankan perlunya praktik-praktik pemberian pinjaman yang bertanggung jawab dan program-program literasi keuangan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor ini.

Laporan lengkapnya dapat diakses di https://www.roshi.sg/buy-now-pay-later-in-singapore-report/

https://www.roshi.sg/
https://www.linkedin.com/company/roshi-marketplace/
https://www.facebook.com/ROSHI.Smart.Lending/

Hashtag: #ROSHI

The issuer is solely responsible for the content of this announcement.