Dana 182 Triliun Mengendap di Bank, LaNyalla: Kepala Daerah Percepat Realisasi Anggaran

0
Ketua DPD RI, LaNyalla Matalitti.(Foto:Dok.DPD RI)

Jakarta, Bulir.ID – Peringatan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo kepada kepala daerah terkait realisasi anggaran, turut ditanggapi Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

LaNyalla dengan tegas meminta kepala daerah mempercepat realisasi anggaran untuk pembangunan pemulihan ekonomi.

“Peringatan Presiden Jokowi terkait percepatan realisasi anggaran daerah untuk pembangunan, harus segera direspons oleh kepala daerah. Agar, dana pemerintah sebesar Rp182 triliun tidak mengendap di bank,” kata LaNyalla dalam keterangan resminya kepada media di Jakarta, Senin (3/5/2021).

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu, meminta kepala daerah memahami bahwa upaya percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 tak bisa ditunda.

“Upaya percepatan pemulihan ekonomi tidak dapat ditunda-tunda karena bisa menyebabkan mandeknya dana. Hal ini bisa berdampak pada tersendatnya perputaran uang dan belanja,” terangnya.

Bagi LaNyalla, jika hal itu terjadi maka akan sangat membahayakan bagi pemulihan ekonomi.

“Jadi sekali lagi saya mengingatkan para kepala daerah untuk segera merealisasikan belanja negara. Apalagi Presiden juga sudah membentuk Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) sebagai upaya mengoptimalkan pendapatan daerah,” ujar alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Satgas P2DD dibentuk melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2021. Tujuannya untuk mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah dan tata kelola, serta mengoptimalkan pendapatan daerah.

Dengan langah tersebut, pemda tinggal melaksanakan instruksi dengan sistem tersedia, termasuk dukungan infrastruktur dan instruksi langsung dari presiden.

Di sisi lain, LaNyalla juga mengajak kelompok masyarakat untuk turut berperan aktif untuk melakukan kontrol terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Saya mendorong kelompok masyarakat untuk berperan aktif secara strategis memberikan tekanan positif dan menjadi mitra kritis agar pemda cerdas dalam mengelola belanja negara untuk menyegerakan percepatan PEN,” tutur LaNyalla.*