Bulir.id. Sorong – Anggota DPR-RI sekaligus MPR-RI, Harvey Malaihollo, sekali lagi melakukan kegiatan sosialisasi terhadap pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara atau yang disebut dengan Empat Pilar MPR RI.
Sosialisasi mengenai Empat Pilar kehidupan berbangsa dan berbegara tersebut digelar di Rumah Aspirasi Harvey Malaihollo, Kota Sorong, Propinsi Papua Barat Daya.
Dipenghujung masa jabatannya sebagai anggota DPR MPR RI, Harvey Malaihollo masih semangat mensosialisasikan Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara kepada masyarakat Sorong, Papua.
Bagi Harvey, masyarakat Papua harus lebih di prioritaskan untuk mendapatkan sosialisasi mengenai Empat Pilar Kebangsaan tersebut, guna untuk meningkatkan rasa nasionalis, patriotis, serta cinta NKRI.
Harvey juga herharap agar penggantinya yang terpilih untuk mewakili masyarakat sorong di Senayan masih mau meneruskan kegiatan sosialisasi mengenai Empat Pilar MPR tersebut.
Banyak perwakilan dari berbagai golongan masyarakat dari beberapa desa/kelurahan di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya yang menyempatkan diri untuk hadir dalam acara yang digelar pada Selasa, 8 Agustus 2024 lalu tersebut.
Dalam sambutannya, Harvey yang juga merupakan salah satu pengurus DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya mengucapkan, terima kasih kepada warga yang sudah meluangkan waktu untuk menghadiri acara sosialisasi tersebut.
Harvey menyampaikan maksud kedatangannya adalah untuk bersilaturahmi dengan warga, sekaligus ingin menyampaikan sedikit materi tentang pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan ini, masyarakat Papua sangat perlu untuk diedukasi atau diberikan sosialisasi berkala mengenai Empat Pilar tersebut.
“Seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus di Papua sangat perlu untuk memahami tetang Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara agar makin menjadi Indonesia” ucap Harvey.
Harvey juga menjabarkan bahwa Empat Pilar Kebangsaan tersebut terdiri dari pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dang Bhinneka Tunggal Ika.
Untuk memahami dan mengerti serta menjaga Empat Pilar Kebangsaan tersebut, Harvey memaparkan beberapa pendekatan yang bisa dilakukan seperti pendekatan kultural dan hukum.
“Ada beberapa pendekatan untuk menjaga Empat Pilar Kebangsaan diantaranya dengan pendekatan kultural dan pendekatan hukum. Ini dibutuhkan karena kita harus menjaga pemahaman tentang Empat Pilar kebangsaan jangan sampai menipis,” ujar Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ia menjelaskan, pendekatan kultural adalah dengan terus memperkenalkan lebih mendalam tentang budaya dan kearifan lokal kepada seluruh masyarakat yang tinggal dan menetap di Papua.
Baginya hal ini sangat dibutuhkan agar pembangunan generasi muda di masa depan tetap mengedepankan norma, budaya serta adat istiadat bangsa Indonesia.
“Pembangunan yang tepat, harus memperhatikan potensi dan kekayaan budaya suatu daerah tanpa menghilangkan adat istiadat yang berlaku. Generasi muda saat ini adalah calon pemimpin bangsa, harus paham norma dan budaya leluhurnya. Sehingga di masa depan tidak hanya asal membangun infrasturktur, tetapi juga harus menyejahterakan masyarakat di Tanah Papua” ungkap Harvey.
Ia kemudian megaskan bahwa pendekatan hukum juga harus menjadi salah satu yang perlu diterapkan. Dimana segala tindakan kekerasan dalam bentuk apapun harus ditindak dengan tegas berdsasarkan hukum dan undang-undang.
“Norma hukum juga harus ditegakkan agar berfungsi secara efektif sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku kriminal dan sekaligus menjadi pelajaran bagi masyarakat lain, jelasnya.
Pada prinsipnya Harvey selalu mengingatkan warga masyarakat terutama di wilayah Papua untuk terus mengamalkan Pancasila dan UUD’45 dalam kehidupan sehari-hari, cinta akan NKRI, dan berbinneka tunggal ika atau toleransi terhadap setiap perbedaan.
Mengamalkan dan mehidupi Empat Pilar Kebangsaan tersebut adalah sebagai bentuk usaha kita untuk dapat bangkit bersama membangun dan mensejahterakan masyarakat di tanah Papua.
Dipenghujung pertemuan, Harvey juga mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Sorong yang sudah mempercayakannya untuk mewakili mereka ke Senayan.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua rakyat Sorong yang sudah memberi saya kepercayaan untuk duduk di Senayan,” Ucap Harvey.
“Semoga tali silatuhrahmi kita tidak putus sampai disini, tetapi kita tetap bekerja sama mewujudkan Indonesia dan Papua yang lebih baik,” lanjutnya.*