Heboh, Ini Trio Penyerang Terbaik Abad Ke-21 Memperkuat PSG

Tiga penyerang terbaik dunia akan bermain pada satu tim. Messi, Neymar dan Mbape kini tergabung dalam PSG. Akankah ketigannya dimainkan secara bersama-sama?

0
Trio Penyerang_BUlir.id
Tiga penyerang terbaik dunia akan bermain pada satu tim. Messi, Neymar dan Mbape kini tergabung dalam PSG. Akankah ketigannya dimainkan secara bersama-sama?

Sport, Bulir.id – Sebagian besar klub top Eropa bermimpi mendatangkan Mega bintang Lionel Messi selama bertahun-tahun, tetapi itu tidak pernah dilakukan lantaran alasan finansial. Bahkan tanpa biaya transfer pun, hanya segelintir yang mampu membelinya.

Managemen Messi kini tengah menghubungi Paris St-Germain atas kemungkinan kesepakatan, dan pembicaraan sedang berlangsung. Jika ada kata sepkat maka Messi akan menuju ke Paris melakukan reuni dengan mantan rekan setimnya di Barcelona Neymar, dan bergabung dengan Kylian Mbappe, yang secara luas dianggap sebagai pewaris takhta Messi sebagai pemain terbaik dunia.

Apa yang akan dibawa Messi ke PSG?

Kedatangan Messi akan membawa opsi pelatih PSG Mauricio Pochettino ke level yang berbeda. Ini tentu akan menciptakan dinamika yang menarik; telah berada di Barcelona sepanjang karirnya, dia lebih sering menjadi titik fokus dalam tim. Apakah itu akan terjadi di PSG? Bisakah itu menyebabkan masalah dengan harmoni skuad PSG?

Persahabatannya dengan Neymar didokumentasikan dengan baik, tetapi kepindahan Neymar ke PSG pada 2017 terjadi karena ada bayang-bayang Messi.
Kedatangan Messi akan menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih sebab PSG banyak memiliki pemain top sekelas Mbappe, dan pemain lain seperti Angel di Maria dan Mauro Icardi.

Tetapi Messi telah berkembang pesat selama bertahun-tahun bersama Barcelona, ​​dan kemampuannya tersebut akan menciptakan ruang bagi Neymar dan Mbappe untuk mendapat peluang bisa berarti Pochettino akan menempatkannya di sana.

Kunci dari trio utama yang bekerja sama adalah ketersediaan Neymar. Penampilan dan keterlibatannya dalam mencetak gol telah menurun dalam empat musimnya di Ligue 1, dari 19 gol dan 13 assist dalam 20 pertandingan di 2017-18 menjadi sembilan gol dan lima assist dalam 18 pertandingan musim lalu, kurang dari setengah musim liga.

Mbappe merupakan ancaman, mencetak 27 gol liga, serta mencatatkan tujuh assist, dalam 31 pertandingan liga tahun lalu. Messi tentu akan menambahkan lebih banyak keseimbangan pada pengaturan, tetapi tanda tanya menggantung di atas Neymar.

Mungkinkah Messi dimainkan bersama dua penyerang lainnya?

Mengingat hubungannya dengan Neymar dan ekspektasi Mbappe akan menjadi seperti apa, mudah untuk terbawa dengan potensi mereka bermain bersama.

Tapi karir klub Messi telah ditentukan oleh kekuatan penyerang di mana dia telah menjadi bagiannya; sebagai seorang remaja, ia berkembang dalam peran pendukung bersama Ronaldinho, seorang mentor di masa-masa awal Barcelona, ​​dan Samuel Eto’o.

Tidak sampai kedatangan Pep Guardiola pada 2008, dan keputusannya untuk menggantikan pemain Brasil itu sebagai jimat tim dengan Messi, ketika segalanya benar-benar lepas landas. Guardiola membimbing Barcelona meraih Treble pertama di musim debutnya, dengan Messi mulai bermain di tengah bersama Eto’o dan Thierry Henry.

Baru berusia 21 tahun saat itu, Messi mencetak 38 gol dalam 51 pertandingan di semua kompetisi, ditambah 62 gol lagi dari Henry dan Eto’o, dan kemudian memenangkan yang pertama dari enam Ballon d’Or pada 2009.

Pada 2010-11 ia adalah bagian dari barisan penyerang dengan David Villa dan Pedro Rodriguez, dijuluki ‘MVP’. Kekhawatiran tentang bagaimana Villa, seorang striker alami, akan tampil dalam peran luas mendominasi wacana awal setelah ia menandatangani kontrak dari Valencia musim panas itu, tetapi seperti Eto’o, ia dengan enggan menerima perannya dan membantu Barcelona memenangkan La Liga dan Liga Champions. Di antara ketiganya, mereka mencetak 98 gol, dengan Messi mencetak 53 gol.

Mungkin tiga penyerang paling terkenal yang pernah melibatkan Messi adalah ‘MSN’, bersama Luis Suarez dan Neymar. Kedatangan Suarez dari Liverpool pada 2014 menjadi katalis perubahan saat Messi bergeser ke kanan untuk mengakomodasi pemain Uruguay itu. Dalam tiga musim bersama, termasuk yang pertama ketika mereka memimpin Barcelona meraih Treble kedua, Messi, Suarez dan Neymar mencetak 364 gol dengan 174 assist.

Sir Alex Ferguson terkenal karena membangun dan membongkar tim, tetapi lini depan Ronaldo, Wayne Rooney dan Carlos Tevez, dengan Dimitar Berbatov sebagai opsi keempat yang sangat baik, yang kemudian meraih kesuksesan domestik dan Eropa pada 2007-08, bisa dibilang pilihan terbaik.

AC Milan memiliki Rui Costa memberikan peluru untuk Andriy Shevchenko dan Filippo Inzaghi saat mereka memenangkan mahkota Eropa keenam pada tahun 2003, sebelum Clarence Seedorf bergerak lebih jauh untuk bergabung dengan Kaka dan Inzaghi untuk meraih gelar ketujuh empat tahun kemudian.

Potensi Messi, Neymar dan Mbappe untuk meledak sudah jelas. Kombinasi mereka akan membuat keajaiban bagi reputasi Ligue 1, tetapi standar untuk kehebatan dalam skala yang lebih besar sangatlah tinggi.*