Kardinal Tagle Ajak Orang Muda Menjadi Influencer Sejati dengan Yesus sebagai Panutan

0

LISBON, Bulir.id – Kardinal Luis Antonio Tagle telah meminta kaum muda untuk menjadi pemberi pengaruh media sosial dengan tujuan memberitakan Injil Yesus Kristus.

Berbicara kepada para peziarah muda Filipina yang menghadiri Hari Pemuda Sedunia di Lisbon, dia mengungkapkan harapan mereka akan menemukan cara untuk memahami dan belajar dari Yesus bagaimana mempengaruhi orang lain.

“Tolong, kaum muda Filipina, sebarkan pengaruh Yesus, pengaruh kebenaran, keadilan, merawat bumi dan merawat sesama manusia di dunia yang disebut media sosial,” kata Kardinal Tagle.

Pro-prefek Dikasteri untuk Evangelisasi Vatikan mengatakan ada banyak cara untuk mempengaruhi orang lain, tetapi sebagai umat Kristiani mereka harus “diilhami oleh Injil.”

“Jika yang memengaruhi Anda adalah Yesus dan Injil, silakan, pengaruhi orang lain melalui media sosial ini, yang merupakan dunia itu sendiri,” kata Kardinal Tagle.

Kardinal membuat pernyataan itu pada “Reuni Orang Filipina” di Lisbon, yang disorot dengan Misa yang dipimpin oleh Uskup Rex Andrew Alarcon dari Komisi Pemuda Episkopal CBCP di Gereja St. Mary Magdalene.

Bersama Uskup Alarcon adalah Uskup Bartolome Santos dari Iba dan Uskup Severo Caermare dari Komisi Episkopal CBCP untuk Masyarakat Adat.

Lebih dari seribu peziarah Filipina saat ini berada di ibu kota Portugal untuk pertemuan selama seminggu orang-orang muda dari seluruh dunia, yang secara resmi dimulai pada 1 Agustus.

Sekitar 500.000 orang muda dari seluruh dunia memenuhi Taman Eduardo VII pada hari Kamis untuk menyambut Paus Fransiskus, yang memimpin upacara penyambutan WYD.

Menurut Kardinal Tagle, WYD adalah kesaksian bahwa “iman kita kepada Yesus menjadikan kita benar-benar satu” di dunia “yang ditandai oleh begitu banyak perpecahan, prasangka dan diskriminasi.”

“Kita bisa menjadi benih persatuan, persekutuan, menghargai umat manusia, menghormati perbedaan, karena kita percaya kepada Yesus Kristus,” katanya.

Sebelumnya pada hari itu, Kardinal juga berpidato pada pertemuan para pemuda Katolik berpengaruh di Universitas Katolik Portugis.

Dalam kesempatan yang mendahului pertemuan Paus dengan para siswa, dia mengundang para peserta untuk memimpin para uskup, imam, dan kaum religius mereka “ke wilayah ini sebagai lahan subur untuk pelayanan dan misi.”

“Setiap pemberi pengaruh yang ingin menjadi penginjil harus dipengaruhi oleh Yesus dan Injilnya. Hanya Yesus yang akan menjadikan kita pemberi pengaruh sejati. Dunia sudah memiliki banyak pemberi pengaruh palsu untuk tujuan palsu.”*