Ruteng, Bulir.ID – Hari masih pagi. Cerah. Tidak mendung seperti biasanya. Matahari pun belum tinggi. Rasanya masih segar. Namun halaman sekolah SMAK St Maria Iteng sudah penuh motor dan mobil. Tenaga kesehatan (nakes) sudah datang satu per satu.
Petugas parkir pun sibuk mengarahkan kendaraan yang ada. Jalan masuk tidak boleh ditutupi. Tempat lalu lalang manusia dan kendaraan tidak boleh terganggu. Hanya mereka tidak menarik tarif. Semua gratis. Bukan aji mumpung.
Di pintu masuk sekolah terpampang ucapan selamat datang peserta penerima vaksin covid-19. Di spanduk itu ada gambar AHY (red: Ketua Umum Partai Demokrat) dan BKH (red: Wakil Ketua Umum Partai Demokrat) dengan tangan terkepal. Ini memang hajatan dua dekade Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat. Bulan penuh bakti.
Di sepanjang jalan tempat vaksinasi ini berjejer riuh bendera partai. Biru dengan bintang mercy. Mulai dari pertigaan gereja paroki St Stefanus, Iteng. Jalan sepanjang menuju SMP Negeri I Iteng juga dipasang. Demikian juga jalan menuju SMAK St. Maria. Inilah dua tempat pelaksanaan vaksinasi pada Minggu, 19 September 2021 itu. Serempak.
Panitia dan relawan partai bekerja dengan cukup baik. Pasukan pengamanan dari Polisi dan TNI siap siaga. Mereka tidak hanya duduk. Tapi bersama panitia sibuk mengatur dan mengarahkan peserta. Tidak ada grasa-grusu. Semua mengikuti petunjuk dan arahan panitia.
Kami pagi-pagi sekali dari Ruteng menuju Iteng. Demikian Icentiono Jehal dari Waso-Ruteng mulai bercerita. Kami mau divaksin. Kami sudah mulai sekolah tatap muka. Sementara vaksinasi belum ramai digalakkan. Kami duduk di Kelas III SMAK St Aquinas Ruteng. Kami tidak mau terpapar virus ini.
Menurutnya, vaksinasi seperti ini perlu dilakukan di setiap sekolah. Kami anak sekolah perlu dijaga dari virus ini.
“Saya atas inisiatif sendiri datang ke sini, walaupun agak jauh. Begitu baca informasi di medsos, saya langsung daftar ke panitia melalui aplikasi whatsapp. Saya kirimkan KTP. Saya cerita ke teman-teman kalau saya sudah didaftar untuk vaksin covid. Mereka juga ikut vaksin di sini,” ungkapnya dengan semangat.
Tempat ini agak jauh sebetulnya, lanjut Icen. Tapi tidak masalah. Toh, saya juga belum pernah melihat wilayah ini.
“Sekalian setelah vaksin ini saya mau lihat-lihat daerah ini. Panas ternyata kalau siang hari. Tapi yang penting, saya sudah divaksin,” ceritanya dengan tertawa.
Lain lagi dengan Rofinus Rele dari Dusun Pongkukung, Desa Wewo, Satarmese. Kami sekeluarga datang vaksin hari ini. Saya, istri dan empat orang anak. Kami semua sudah divaksin hari ini di sini. Lega saja rasanya. Harapan kami terobati.
Rofinus berterimakasih banyak kepada Partai Demokrat. Partai telah meminta kadernya melakukan blusukan dari rumah ke rumah mendaftar peserta. Kalau tidak begitu, mungkin kami belum divaksin. Karena kami tidak tahu pelaksanaan vaksinasi ini kalau kader partai tidak seperti itu.
“Kami sangat senang dengan vaksinasi covid ini. Kami sekeluarga sudah lama mau divaksin. Tetapi selama ini kami belum mendengar adanya kegiatan vaksinasi covid-19. Tapi di tengah kami berharap untuk mendapatkan vaksinasi, tiba-tiba Partai Demokrat menyelenggarakan vaksinasi ini di Iteng. Sekali lagi terimakasih kepada Partai Demokrat”, ungkapnya di samping Petronela istrinya dan anak-anak.
Demikian juga dengan guru-guru SMAK St Maria Iteng. Melalui Wakil Kepala Sekolah, Bapak Kanisius Jehola, mereka menyampaikan terimakasih kepada Partai Demokrat dan Anggota DPR-RI, Benny K. Harman.
“Terimakasih kepada Partai Demokrat dan bapak BKH. Semua murid kami bisa divaksin. Padahal kami baru berpikir untuk memberikan vaksin buat anak-anak. Kami sudah ajukan proposal vaksinasi ke pemerintah, tapi belum ada jawaban. Ternyata Partai Demokrat dan bapak BKH yang menjawab harapan kami. Terimakasih banyak,” ungkapnya dengan riang.*(T.H)