Politeknik STIA LAN Jakarta Gelar Simulasi Penyusunan Borang Akreditasi Perpustakaan

Jakarta, BULIR.ID – Politeknik STIA LAN Jakarta melaksanakan rapat kegiatan simulasi penyusunan borang akreditasi perpustakaan pada Kamis (28/11) di Ruang Prajudi. Acara ini dibuka oleh Ketua Tim Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Hidayaturahmi, yang menegaskan pentingnya akreditasi perpustakaan untuk mendukung kualitas pendidikan di perguruan tinggi.

Simulasi ini menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional, Desi Mardianingsih, S.Sos., yang memberikan materi terkait standar penyusunan borang akreditasi dan langkah-langkah yang harus ditempuh. Dalam paparannya, Desi menyoroti peran strategis perpustakaan di perguruan tinggi.

“Kita berharap, perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan informasi, khususnya di perguruan tinggi, harus sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi,” ungkap Desi. Ia juga menambahkan bahwa perpustakaan yang terakreditasi mampu menjadi pusat pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman, baik bagi mahasiswa maupun dosen.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan tim perpustakaan Politeknik STIA LAN Jakarta agar dapat memenuhi kriteria akreditasi yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional. Diskusi interaktif antara narasumber dan peserta memberikan ruang bagi para peserta untuk menggali wawasan lebih mendalam dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses penyusunan borang.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Politeknik STIA LAN Jakarta menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan mutu perpustakaan sebagai bagian dari upaya mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing.

Related posts:

Nomor 2 Wajib Tahu! Ini 10 Perguruan Tinggi di Jakarta dengan Akreditasi Bagus The 5th ICoGPASS, Komitmen Politeknik STIA LAN Jakarta Siapkan Strategi Tata Kelola Global yang Tangguh di Tengah Ketidakpastian Cocok Buat Kuliah Sambil Kerja, Ini Sejumlah Referensi Perguruan Tinggi yang Ada di Jakarta IKLUM STIA LAN Gelar FGD Bertajuk “Pembangunan Parpol dan Demokrasi Indonesia Emas 2045 dalam Perspektif Administrasi Publik”