Politeknik STIA LAN Jakarta Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat di Citeureup: Dorong Kapasitas Aparatur Desa Menuju Pembangunan Berkelanjutan

0

Bogor, BULIR.ID – Politeknik STIA LAN Jakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, dengan fokus pada “Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan Desa di Kecamatan Citeureup, khususnya Desa Puspasari.”

Kegiatan ini diikuti oleh para kepala desa se-Kecamatan Citeureup, perwakilan kelurahan, serta para pendamping desa, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kapasitas aparatur desa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang unggul, transparan, dan akuntabel.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (5/11) ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, yang juga hadir sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Prof. Nurliah menjelaskan pentingnya administrasi desa modern berbasis data akurat dan partisipasi masyarakat sebagai fondasi utama pembangunan berkelanjutan.

“Pemerintah desa perlu mengelola perencanaan berbasis data agar setiap program yang dijalankan tepat sasaran, transparan, dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Nurliah.

Selain Prof. Nurliah, hadir pula Ibu Sukiyati, Koordinator Pendamping Desa tingkat Kabupaten Bogor, yang memberikan materi terkait sinergi pendampingan dan penguatan kapasitas aparatur desa. Turut hadir dalam kegiatan ini Bapak Heru Irawan, Sekretaris Camat Citeureup; Ibu Olin, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Citeureup; serta Bapak Ponco Sugianto, Kasi Pemerintahan Kecamatan Citeureup, yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap inisiatif Politeknik STIA LAN Jakarta dalam mendorong peningkatan kompetensi perangkat desa.

Dari Politeknik STIA LAN Jakarta, kegiatan ini dihadiri oleh dosen Retnayu Prasetyanti dan Risky Yustiani Posumah, tenaga kependidikan Muhammad Ikbal dan Celia Wierha, serta perwakilan mahasiswa yaitu Said dan Radityo Dimas. Sebelum sesi pemaparan dimulai, peserta terlebih dahulu mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman awal mengenai perencanaan pembangunan desa, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi materi dan diskusi interaktif.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan wawasan praktis tentang model administrasi desa ideal yang mengintegrasikan data governance, e-desa terintegrasi, transparansi publik, serta mitigasi sosial dan kebencanaan. Melalui pelatihan dan simulasi sederhana, peserta juga diajak memahami bagaimana perencanaan pembangunan desa dapat disusun berdasarkan data faktual untuk mendorong efisiensi pelayanan publik dan keberlanjutan ekonomi lokal.

Kegiatan PkM ini memberikan manfaat nyata bagi para kepala desa dan pendamping desa, khususnya dalam memperkuat kemampuan analisis, perencanaan, serta penerapan kebijakan berbasis data. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan perangkat desa di Kecamatan Citeureup—terutama Desa Puspasari—dapat semakin siap menghadapi tantangan pembangunan di era digital dan berperan aktif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang inovatif, transparan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.*