Tabur. Bulir.id. Jatim –Â Seorang pedangdut berinisial DP (28) asal Probolinggo, Jawa Timur dilaporkan ke polisi dengan dugaan mencabuli remaja laki-laki yang adalah seorang siswa SMA kelas X di Probolinggo yang berinsial FU (16).
Dari informasi yang dihimpun, DP yang adalah seorang janda merupakan seorang penyanyi dangdut. DP berkenalan dengan FU saat korban menjadi kameramen pada sebuah acara dangdutan.
Dari proses kenalan itu, DP sering mengajak FU jalan-jalan ataupun sekedar makan bersama. Setelah makin akrab akhirnya DP mengundang FU untuk main ke kost-nya. Dkamar kost tersebut merekapun akhirnya mabuk bersama.
Saat dalam kondisi mabuk tersebutlah remaja itu akhirnya dicabuli DP dan bahkan diajak untuk berhubungan intim layaknya suami istri.
Kejadian ini terkuak setelah FU diinterogasi SA yang adalah ayahnya setelah FU tidak pulang kerumah selama 3 hari berturut-turut. Ia pun mengakui semua perlakuan DP terhadapnya kepada orang tuanya.
Tak terima anaknya diperkosa, SA melaporkan pemerkosaan tersebut ke Polres Probolinggo pada Rabu (14/4/2021).
FU juga mengaku bahwa ia diajak dan disekap DP selama tiga hari. Selama tiga hari tersebut mereka sudah melakukan hubungan intim dibeberapa tempat yang berbeda. FU juga mengaku bahwa saat berhubungan ia kerap dikasari oleh DP. Salah satunya adalah leher dan jarinya sering digigit oalh janda yang sudah beranak satu tersebut.
Dikutip dari tribun.com, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, DP dan FU saling berkomunikasi. Oleh DP, remaja di bawah umur itu diajak makan dan dibawa ke salon.
Pemerkosaan terjadi pada Minggu (11/4/2021). Saat itu DP menghubungi FU lewat ponsel dan meminta remaja 16 tahun itu datang ke rumah untuk membicarakan pekerjaan.
“Pada Minggu (11/04/21) lalu FU dihubungi lewat ponsel dan diminta datang ke rumahnya DP. Sesampainya, FU kemudian disuruh beli minuman keras dan dipaksa untuk minum. Akhirnya korban mabuk, di momen tersebutlah DP membawa korban ke kamarnya lalu melakukan hubungan layaknya suami istri,” Lanjut Heri menjelaskan.
Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian Probolinggo.