Bahasa Indonesia Resmi Diakui di UNESCO, Momentum Bersejarah dari Samarkand

0

Jakarta, BULIR.ID – Pagi ini menjadi catatan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, General Conference UNESCO ke-43 yang digelar di Samarkand, Uzbekistan, secara resmi mengesahkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO.

Keputusan bersejarah ini sekaligus menjadi penanda puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa — Indonesia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan, Siti Ruhaini Dzuhayatin, menyampaikan rasa bangga atas pengakuan internasional ini.

“Hari ini, Bahasa Indonesia mendunia di forum umum UNESCO dan perlu terus diperjuangkan sebagai bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan forum internasional lainnya,” ujarnya.

Menurut Ruhaini, pengesahan ini bukan hanya kebanggaan linguistik, tetapi juga cerminan meningkatnya marwah dan reputasi Indonesia di dunia internasional, seiring peran penting dan strategis Presiden Prabowo Subianto dalam diplomasi global.

“Ini adalah momentum strategis — Indonesia kembali ke peta dunia,” tegasnya.

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, bersama Duta Besar RI untuk Prancis sekaligus Delegasi Tetap UNESCO di Paris dan Duta Besar RI untuk Uzbekistan, menerima ucapan selamat dari berbagai delegasi negara atas pengesahan Bahasa Indonesia tersebut.

Sebagai bentuk dukungan terhadap internasionalisasi Bahasa Indonesia, KBRI Tashkent terus memperluas program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Saat ini, Bahasa Indonesia telah diajarkan sebagai bahasa asing pertama di Tashkent State University of Oriental Study, dan juga di 57 negara di dunia dengan dukungan penuh seluruh perwakilan RI.

Mengakhiri laporannya, Dubes Ruhaini menyampaikan rasa haru dan bangganya: “Hati bergetar bangga menjadi saksi bersejarah ‘Gema Pertama’ Bahasa Indonesia di pentas dunia dari Samarkand.”