Final Euro 2020: Publik Inggris Dukung Three Lions Menangkan Turnamen Dalam 55 Tahun

0

Sport, Bulir.id – Final Piala Eropa akan mempertemukan Italia vs Inggris di Stadion Wembley, London, Senin (12/7) dini hari WIB.
Inggris akan berusaha membuat sejarah dan memenangkan turnamen pertama dalam 55 tahun di Wembley.

Pasukan Gareth Southgate akan menjadi tim Inggris pertama yang memenangkan Kejuaraan Eropa jika mereka mengalahkan Azzurri di depan sekitar 60.000 penggemar.

Kegembiraan tumbuh saat negara itu bersiap untuk pertarungan Senin dini hari nanti. Dengan puluhan juta pendukung diharapkan menyemangati tim sehingga memenangkan final untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1966.

“Penting bagi kami untuk memiliki hubungan itu dengan para penggemar dan kami pasti memilikinya,” kata kapten Inggris Harry Kane.

“Kami tahu mereka akan mendukung kami di seluruh negeri dan kami tidak sabar untuk mencoba memenangkan pertandingan untuk mereka.”

Optimisme Inggris mengusung kemenangan dengan didukung oleh rapor apik sejak fase grup. The Three Lions belum pernah kalah, mencetak 10 gol, dan baru kebobolan satu gol dari enam pertandingan yang sudah dilakoni.

Meski demikian ambisi besar Inggris tersebut tidak akan mudah diwujudkan. Hal itu dikarenakan Italia yang diarsiteki Roberto Mancini telah membuktikan bukan tim yang bisa diremehkan oleh tim manapun. Keberhasilan menyingkirkan Belgia dan Spanyol dalam perjalanan mereka ke final Euro 2020 jadi buktinya.

Italia memilki keuntungan punya permainan tim yang solid. Anak asuhan Mancini itu tanpa ketergantungan pada satu pemain. Mereka memiliki organisasi pertahanan dan menyerang yang apik. Begitu pula Inggris yang bisa menyesuaikan kualitas lawan.

Jika bisa mengubah beban menjadi motivasi, The Three Lions bakal memainkan sepak bola cepat dan kreatif yang bisa menjadi kunci kemenangan dalam mencetak sejarah baru.

Final Euro 2020 memang menjadi yang pertama bagi Inggris sepanjang sejarah partisipasi mereka di kompetisi antarnegara di Benua Biru itu.
Inggris sebelumnya melaju ke semifinal pada edisi 1968 dan 1996, tetapi selalu kalah pada dua pertandingan itu.