SPORT, Bulir.id – Gelandang andalan Spanyol Rodri dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Euro 2024 setelah membantu La Roja memenangkan turnamen di Berlin. La Roja mengalahkan Inggris 2-1 di Stadion Olimpiade Berlin untuk mengamankan gelar keempat Kejuaraan Eropa.
Bintang Manchester City Rodri menjadi pemain kunci bagi tim Inggris tersebut saat mereka memenangkan gelar Liga Primer keempat berturut-turut yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2023-24.
Sang gelandang bergabung dengan timnas Spanyol saat mereka menjadi tim pertama yang memenangkan tujuh pertandingan berturut-turut di Kejuaraan Eropa.
Rodri pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik Euro 2024 setelah serangkaian penampilan gemilang sejak pertandingan pertama di Jerman.
Ia hanya absen dalam satu pertandingan penyisihan grup melawan Albania yang pada dasarnya merupakan pertandingan yang tidak akan menentukan bagi La Roja setelah menang melawan Kroasia dan Italia. Ia membentuk kerja sama yang efektif dengan Fabian Ruiz di lini tengah, membantu La Roja mendominasi permainan.
Pemain Manchester City itu bermain enam kali di Euro 2024, mencetak satu gol untuk negaranya dalam pertandingan babak 16 besar melawan Georgia. Sang gelandang tampil maksimal dalam empat pertandingan, bermain selama 86 menit melawan Kroasia dan hanya pada babak pertama final.
Spanyol harus berterima kasih kepada Rodri atas kedudukan akhir yang imbang di babak pertama saat ia melakukan blok sempurna terhadap kapten Inggris Harry Kane, yang tampak siap mencetak gol. Blok tersebut harus dibayar mahal, karena ia ditarik keluar setelah babak pertama karena cedera dan Martin Zubimendi masuk menggantikannya.
La Roja harus kehilangan pemain berusia 28 tahun itu di lapangan untuk menyelesaikan tugas mereka melawan Three Lions di Berlin saat mereka mengamankan gelar utama pertama sejak 2012.
Mikel Oyarzabal menjadi pahlawan Spanyol di final Euro 2024 saat ia mencetak gol kemenangan di menit akhir untuk membawa tim asuhan Luis De la Fuente menang. Pemain Real Sociedad itu masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol.
Setelah babak pertama yang membosankan, permainan menjadi hidup hanya dalam 71 detik memasuki babak kedua saat Lamine Yamal mengoper bola kepada Nico Williams, yang mencetak gol pembuka yang bagus.
Inggris butuh waktu untuk merespons dan mereka melakukannya setelah 73 menit saat Cole Palmer mencetak gol ke sudut bawah gawang dengan tendangan manis dari luar kotak penalti.
Dengan sisa waktu normal empat menit, Spanyol melakukan gerakan menyapu dan Oyarzabal berhasil menceploskan umpan silang rendah dari Marc Cucurella. Ada waktu untuk penyelamatan yang menentukan di garis gawang dari Dani Olmo untuk menggagalkan upaya Marc Guehi yang seharusnya menyamakan kedudukan.
La Roja berhasil mengamankan gelar keempat mereka, sementara Three Lions harud mengaku kalah di final kedua berturut-turut.*