ISA-KU ADALAH ISA-MU, (Sesirih Kapur Senja)

Terburai silahturahmi di tunggal persada …
Terurai sorai gempita di bibir sewayang rasa…
Di talu gendang, kita terjaga…
Di riuh lonceng, kita bersedia…

Lebaran tiba, puasa berakhir…
Kemenangan datang, fitrah terukir…
Isa terangkat, surga menanti…
Almasih pergi, penghibur dijanji…

Lebaranmu adalah lebaranku…
Isaku adalah Isamu…
Di Indonesia, kita bersatu…
Di toleransi, kita berpadu…

Jangan nodai Bhineka jika kita Tunggal Ika…
Jangan racuni Toleransi jika sila kita Pancaa…
Hari kita ditakdir satu, hati juga harus satu…
Sorai kita melebur satu, damai harus erat bersatu…

Jika sesat mencatat damai, pulanglah ke Isa…
Dia sumber damai, muasal cinta tanpa pilih…
Isa-ku adalah Isa-mu, Isa kita…
Pantang ada selisih yang berujung pisah…

Tak pernah ada pisah yang menghapus kisah…
Sebab pisah hanya akan berakhir pada isak…

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Indonesiaku…
Selamat Hari Raya Kenaikan Isa Almasih, Indonesiaku…

(Mengenang Hari Raya Lebaran dan Kenaikan Isa Almasih)

*Penulis: Rantho Dannie merupakan alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Ledalero. Beliau sekarang sedang menebarkan benih kebijaksanaan (staf pengajar) salah satu lembaga pendidikan di tanah Merauke-Papua.

Related posts:

LaNyalla Mattalitti: Selamat Memperingati Kenaikan Isa Almasih Bagi Umat Nasrani Idul Fitri dan Kenaikan Isa Al-Masih Bersamaan, Menteri Johnny: Momentum Bersejarah Menilik Pentingnya Pendidikan Toleransi Dalam Institusi Pendidikan Formal Demi Terciptanya Perdamaian Posthumanisme: Sebuah Filsafat untuk Abad 21