Paus Fransiskus Umumkan Romo Didik Sebagai Uskup Keuskupan Surabaya

0

SURABAYA, Bulir.id – Paus Fransiskus memilih RD Agustinus Tri Budi Utomo atau Romo Didik sebagai Uskup Surabaya. Pemilihan tersebut mengakhiri masa lowong takhta Keuskupan Surabaya yang telah berlangsung selama satu tahun dua bulan sepeninggal Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono.

Pengumuman terpilihnya RD Agustinus Tri Budi Utomo atau Romo Didik sebagai Uskup Surabaya tersebut dibacakan secara langsung oleh Administrator Diosesan Keuskupan Surabaya, RD. Yosef Eko Budi Susilo. Ia mewakili Nunsius Apostolik yang saat ini tengah cuti untuk membacakan kabar sukacita tersebut.

Pengumuman ini disampaikan saat misa kudus di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus (HKY) Surabaya pada Selasa sore, 29 Oktober 2024.

“Melalui surat ini, dan atas nama Nunsius Apostolik yang sedang mengambil cuti, dengan sukacita, saya secara resmi mengukuhkan bahwa Paus Fransiskus telah mengangkat RD. Agustinus Tri Budi Utomo yang saat ini menjabat sebagai Vikaris Pastoral, menjadi Uskup Surabaya yang baru,” seru Romo Yosef.

Usai pembacaan surat pengumuman tersebut, sontak tepuk tangan meriah dari segenap umat yang hadir di Gereja Katedral Surabaya.

Romo Didik nantinya akan ditahbiskan paling lama tiga bulan setelah terpilih. Setelah pentahbisan, otomatis jabatan administrator tidak lagi dipegang oleh Romo Eko karena Uskup Surabaya telah disahkan.

“Berita ini sekarang dipublikasikan di Roma dan seluruh dunia,” tutup Romo Yosef melanjutkan pembacaan pengumuman tersebut.

Romo Didik nantinya akan ditahbiskan paling lama tiga bulan setelah terpilih. Setelah pentahbisan, otomatis jabatan administrator tidak lagi dipegang oleh Romo Eko karena Uskup Surabaya telah disahkan.

Romo Yosef lantas mengajak semua imam, biarawan/biarawati, serta umat beriman untuk mendoakan dan menyambut uskup terpilih sepenuh hati sebagai gembala yang baru.

Profil Romo Didik

Riwayat pendidikan Romo Didik dimulai di Seminari Menengah St. Vincentius a Paulo Garum (1987-1988) dan dilanjutkan di Seminari Tinggi San Giovanni XXIII (1989-1996). Ia meraih gelar Sarjana Teologi dari STFT Widya Sasana, Malang, pada tahun 1994 dan menyelesaikan jenjang S2 di lembaga yang sama pada tahun 1996.

Tugas pastoral pertama yang diembannya adalah sebagai Pastor Rekan di Paroki St. Maria Annuntiata selama periode 1996-2000, sebelum menjadi Pastor Kepala Paroki yang sama pada tahun 2000 hingga 2001.

Selain pengalamannya di paroki, Romo Didik juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Yohanes Gabriel Sub Perwakilan Blora pada tahun 2007 hingga Juli 2012 dan menjadi Dosen Tidak Tetap di STKIP Widya Mandala Madiun antara tahun 2007 hingga 2010.

Pada periode 2020-2022, ia menjadi Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Surabaya dan saat ini menjabat sebagai Tim Kerja Harta Benda Keuskupan Surabaya.*