Taktik Barcelona Buruk, Real Madrid Bungkam Lamine Yamal di Laga El Clasico

0

SPORT, Bulir.id – Barcelona harus membayar mahal lini pertahanan mereka saat melawan Real Madrid karena Kylian Mbappe mengalahkan Lamine Yamal di El Clasico.

Real Madrid mengakhiri empat kemenangan beruntun Barcelona di El Clasico musim lalu dengan menang 2-1 di Bernabeu.

Madrid melancarkan serangan pada 20 menit pertama, namun penalti dan gol menakjubkan Mbappe dianulir.

Mbappe membawa Madrid unggul di menit ke-22 ketika ia berlari di belakang Cubarsi dan Garcia, menyambut umpan terobosan Bellingham. Ia melakukan dua sentuhan sebelum melepaskan tembakan melewati Wojciech Szczesny dan masuk ke pojok bawah gawang.

Namun Lopez berhasil menyamakan kedudukan untuk Barca pada menit ke-38 setelah menerima umpan penyelesaian sederhana dari Rashford.

Barca hanya menyamakan kedudukan selama lima menit ketika Bellingham mengembalikan keunggulan Madrid tepat sebelum turun minum berkat kerja apik Vinicius Junior dan Eder Militao.

Madrid diberi penalti di awal babak kedua, tetapi ada rasa keadilan ilahi ketika tendangan penalti Mbappe diselamatkan dengan gemilang oleh Szczesny.

Vinicius meninggalkan lapangan dengan marah 20 menit kemudian, bereaksi keras setelah digantikan oleh Rodrygo. Jules Kounde menyia-nyiakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan bagi Barca di penghujung laga, sementara Pedri menerima kartu kuning kedua di masa injury time.

Meskipun Hansi Flick berada di tribun penonton untuk menjalani hukuman larangan bertanding satu pertandingan, ia harus menanggung sebagian besar kesalahan atas kekalahan Barca. Ia menginstruksikan timnya untuk bermain dengan lini pertahanan tinggi, yang selalu berisiko melawan Mbappe.

Flick juga gagal berkomunikasi dengan stafnya untuk membuat pertahanan Barca turun lebih dalam, yang mungkin bisa mencegah gol Mbappe.

Yamal tampil gemilang melawan Madrid musim lalu, tetapi kali ini ia gagal mengungguli Mbappe. Yamal mulai menguasai permainan di babak kedua, tetapi bek kiri Madrid, Alvaro Carreras, cukup berhasil meredamnya.

Xabi Alonso senang menghentikan Barca dari meraih lima kemenangan berturut-turut di El Clasico, sesuatu yang belum mereka lakukan sejak masa kejayaan Lionel Messi.

Meski begitu, Alonso harus bekerja keras untuk membuat Vinicius senang setelah amukannya.

Bagi Barca, mereka kini tertinggal lima poin dari rival berat mereka dalam perebutan gelar LaLiga. Flick harus memikirkan kembali strategi pertahanannya saat Madrid bertandang ke Catalonia pada bulan Mei.*