Tiga Mahasiswa UNIPA Raih Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2023 

0

MAUMERE, Bulir.id – Sebanyak Tiga mahasiswa Universitas Nusa Nipa Indonesia lolos Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha tersebut disampaikan melalui nomor surat 312/E2/KM.01.01/2023 tanggal 19 Juni 2023.

Tergabung dalam tiga tim wirausaha yang lolos pendanaan hibah Kemendikbudristek meliputi program Blender Sikka, Mie Nut dan Rumah Pegal Linu.

Adapun mahasiswa yang mendapat bantuan P2MW atas nama Kristina dari Prodi PGSD,  Alexis Rikardus Naga dari Prodi Kewirausahaan sedangkan Yuliana Elsa Rudun Lewar dari Prodi PGSD.

Perwakilan salah satu tim mahasiswa, Alexis Rikardus Naga dari Prodi kewirausahaan mengatakan, program dari Kemendikbudristek ini membantu para mahasiswa dalam mengembangkan usaha yang ditekuni.

Pihaknya bakal melakukan langkah lebih lanjut untuk mengembangkan usaha yang dirancangnya bersama dosen pembimbing.

“Syukur kepada Tuhan bisa lolos P2MW, semoga tahun depan lebih banyak lagi yang lolos program serupa. Agar semakin banyak pula mahasiswa yang terbantu untuk mengembangkan sebuah usaha,” terangnya, Jumat 23 Juni 2023.

P2MW merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), ditujukan kepada mahasiswa yang memilki ide atau gagasan berwirausaha.

Program ini diharapkan bisa mengembangkan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan usaha.

Wakil Rektor III UNIPA Dr. Yosefina Andia Dekrita, SE., MM mengapresiasi prestasi yang diraih mahasiswa UNIPA yang lolos seleksi Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023.

Dr. Yosefina memberikan pesan kepada mahasiswa untuk terus berprestasi serta belajar menggali potensi dalam berwirausaha yang dimiliki saat ini sehingga dapat diaplikasikan ke lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Lebih lanjut ia menambahkan mahasiwa mesti terus mengaktualkan ilmu pengetahuan sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dengan memaksimal potensi sumber daya alam yang ada di tengah masyarakat.*