Jakarta, BULIR.ID – Kabar mengejutkan datang dari keluarga besar organisasi Masyarakat Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI). Pasalnya, Prof. Dr. Muhadam Labolo MA ditunjuk menjadi Ketua Harian MIPI.
Guru besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini dipercayakan menjadi Ketua Harian MIPI selama Ketua Umum MIPI, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat.
Penunjukan Prof Muhadam saat acara peluncuran dan dialetika buku “Kepemimpinan Pemerintahan” yang digelar di Hotel Borobudur pada Rabu (11/9/24). Hadir dalam kegiatan ini antara lain Prof M. Ryass Rasyid, MA; Dr. Drs. Bahtiah, M.Si; Dr. Baharuddin Tahir, S. Sos., M.Si; Prof Dr. R. Siti Zuhro,M.A; Prof Dr. Muhadam Labobo,M. Si dan Leo Agustino, Ph.D.
“Selama saya menjadi PJ Gubernur Sulbar, maka roda organisasi MIPI akan dijalankan dibawah kepemimpinan Prof. Dr Muhadam Labolo MA sebagai Ketua Harian MIPI,” kata Dr. Bahtiar di sela-sela acara, Rabu (11/9/24).
Dimintai tanggapannya, Pemred Indonews.id selaku teman sesama dosen senior di Kampus IPDN, Drs. Asri Hadi, MA menyampaikan ucapan selamat. Dia berharap, dengan kepemimpinan Prof Muhadam yang kuat, MIPI dapat berkembang dan mampu merealisasikan berbagai konsep dan visi misi serta program-programnya.
“Selamat kepada Prof Muhadam. Semoga MIPI makin maju dan mantap mewujudkan berbagai program-program yang sudah dirancang demi kebaikan masyarakat dan pemerintahan Indonesia,” kata Asri Hadi.
Profil Prof Muhadam Labolo
Prof Muhadam Labolo dilahirkan di Pagimana, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, tanggal 5 Agustus 1972. Gelar Sarjana Pemerintahan diperoleh dari Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jurusan Politik Pemerintahan pada tahun 2001 atau angkatan 04.
Sebelumnya ia menyelesaikan Program Diploma III di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri Jatinangor untuk derajat Ahli Madya Pemerintahan pada tahun 1995. Sedangkan Magister Ilmu Pemerintahan diperoleh dari kerjasama Institut Ilmu Pemerintahan dengan Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2005.
Prof Muhadam menyelesaikan Program Doktoral (2010) pada universitas yang sama. Di bidang organisasi kemahasiswaan, dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Institut Ilmu Pemerintahan.
Dalam pekerjaan sebagai praktisi Pemerintahan, sosok yang gemar menulis ini pernah menjabat sebagai Lurah Bara di Kota Palopo, Staf Pemerintahan Kecamatan Wara Utara, Staf PMD Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintahan Kabupaten Luwu.
Dia kemudian diangkat menjadi Dosen Tetap di Institut Ilmu Pemerintahan sejak tahun 2003. Dia juga mengajar pada sejumlah lembaga Diklat sekaligus menjadi Direktur pada Pusat Kajian Strategik Pemerintahan (PKSP), mengajar pada Pusat Studi Investasi Keuangan (PSIK), Pusat Pengembangan Ekonomi dan Pemerintahan Daerah (PUSKEPDA);
Pusat Pembangunan Pemerintahan Daerah (P3D) dan memenuhi sejumlah undangan sebagai pembicara dalam workshop di berbagai daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan lebih dari 400 kali mengajar DPRD dan eksekutif se-Indonesia sejak tahun 2004.
Selain mengajar di almamater (IIP) Jatinangor, dia juga merupakan pengajar tetap pada TOT Diklat Departemen Dalam Negeri Bidang Legislatif. Sejak tahun 2004 sampai 2011 aktif menjadi narasumber tetap DPRD se-Indonesia.
Pernah menjabat sebagai Asisten Direktur III Bidang Keprajaan IIP/IPDN di Makassar, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pengkajian Bidang SDM dan Kepala Pusat Bidang Pembangunan dan Kependudukan pada Lembaga Kajian Strategik Institut Ilmu Pemerintahan/IPDN.
Selain itu, pada Januari-Maret 2008 pernah terlibat sebagai staf ahli BKKSI dan DPD-RI PAH 1 dalam kajian evaluasi pemekaran wilayah, revisi undang-undang pemerintahan daerah serta pembahasan rancangan undang-undang wilayah negara (2009).
Dan tercatat Prof Muhadam meraih guru besar di IPDN sejak 1 Agustus 2023.
Berikut Profil Prof. Muhadam Labolo
Pengalaman Kerja
1) Sub Bag Pemdes Kabupaten Luwu, 1996-1997
2) Lurah Bara, Palopo, 1998-1999
3) Tugas Belajar IIP, 1999-2001
4) Dosen IIP/IPDN, 2003 – Sekarang
5) Kapus Kependudukan dan Pembangunan pada Litbang IPDN Cilandak, 2008-2009
6) Kapus Pembinaan Aparatur pada Litbang IPDN Cilandak, 2009-2010
7) Asisten Direktur Bidang Kemahasiswaan pada IPDN Regional Makassar, 2010-2011
8) Kepala Bidang Program pada Prodi Profesi Kepamongprajaan, 2012-2015
9) Dosen Pasca Sarjana MAPD IIP/IPDN Cilandak, Jakarta, 2010-Sekarang.
10) Direktur Desentralisasi Asimetrik pada Forum Doktor IPDN, 2013-Sekarang
11) Deputi Bidang Otonomi Khusus pada Pusat Studi Otonomi Daerah IPDN, 2015 – Sekarang
12) Wakil Dekan Fakultas Politik Pemerintahan Bidang Administrasi, 2017-2018
13) Dekan Fakultas Politik Pemerintahan, 2018-2020
Kosentrasi Pengajaran
Ilmu Pemerintahan, Kepemimpinan, Birokrasi, Pemerintahan Umum, Politik Lokal, Desentralisasi, Pemilu/kada
Pengalaman
1) Pengajar anggota DPRD Kab/Kota se Indonesia (2004-sekarang)
Baca: Sulianti Murad Kantongi SK PKS untuk Maju pada Pilkada Banggai 2024
2) Pengajar Bupati/Walikota se Indonesia (2010-sekarang)
3) Pengajar Camat/Kades se Indonesia (2004-sekarang)
4) Pengajar S3, S2, S1, Diploma, dan Profesi Pamongpraja di IPDN.
5) Ketua Tenaga Ahli Revisi UU Adm Pem DPD RI (2024)
6). Tenaga Ahli DPRD di 5 Kabupaten (2014 sd sekarang).
7). Anggota Tim Pansel Sekda Prov Sulsel (2024)
8). Anggota Tim Pansel DPRK Provinsi Se Papua.
9). Studi comparacy; eropa timur, eropa barat, asia tenggara, asia timur, asia selatan, dan timur tengah.
Afiliasi Organisasi
1) Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), anggota
2) Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Ketua MPC IPDN (2017-sekarang)
3) Forum Doktor IPDN (Ketua Bidang Kajian Dekonsentrasi)
4) Ketua Alumni Paguyuban STPDN 04 (2017-sekarang)
Prestasi
1) Lurah Teladan, se-Sulawesi Selatan, Tahun 1999
2) Mahasiswa Teladan IIP, Tahun 2001
3) ADHI KERTYASA 10 TAHUN, Tahun 2017
4) Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun, Tahun 2023. *