Jakarta, BULIR.ID – Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Internasional Kemenhub, Abdulhamid Dipopramono menjelaskan, jumlah pemudik Lebaran tahun ini meningkat sekitar 45 persen dibanding arus mudik tahun lalu yang hanya 31,6 persen.
Hamid mengatakan prediksi melonjaknya jumlah pemudik Lebaran tahun ini, disebabkan sejumlah hal. Mulai dari dicabutnya PPKM oleh pemerintah hingga adanya libur Lebaran dan cuti bersama yang diberlakukan 19 hingga 25 April.
“Kalau tahun lalu kan mudik dengan syarat-syarat ketat. Kemudian tahun ini tidak ada pengetatan pelaku perjalanan. Adanya libur dan cuti bersama semakin mendukung budaya mudik,” ucap Hamid dalam diskusi FMB9 dengan tema ‘Mudik Aman Berkesan’, Senin (10/4).
Menghadapi potensi lonjakan pemudik pada tahun ini, Kemenhub sendiri sudah melakukan strategi-strategi. Hamid menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan Kemenhub adalah melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder seperti Polri, TNI, Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah, hingga BMKG.
“Meski begitu, untuk hal-hal lain diserahkan ke masing-masing institusi. Misalnya lalu lintas, Menteri Budi Karya Sumadi selalu bilang kalau ada persoalan di lapangan, keputusannya itu di teman-teman Polri,” kata Hamid.
Selain itu, Kemenhub juga melakukan ramp check untuk memastikan perjalanan para pemudik dapat nyaman dan aman. Ramp check dilakukan Kemenhub pada armada-armada transportasi di terminal, bandara, stasiun, hingga pelabuhan.
Selanjutnya, Kemenhub juga memberlakukan posko mudik mulai dari pusat hingga daerah. Posko mudik terdiri dari gabungan personel berbagai instansi seperti dari Kepolisian, TNI, Jasa Marga, BMKG, hingga, Kementerian PUPR.
“Artinya transportasi darat, laut, udara, dan kereta api itu ada poskonya,” urai Hamid.
Tak hanya itu, lanjut Hamid, Kemenhub juga memberikan layanan mudik gratis bagi masyarakat. Layanan mudik gratis ini dikhususkan bagi pemudik sepeda motor untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
“Karena sepeda motor berkontribusi dalam kecelakaan lalin. Jadi mudik gratis ini bukan hanya orangnya, tapi juga motornya,” ujar Hamid.
Sebagai informasi, Kemenhub memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Jumlah itu terdiri atas pemudik dari sejumlah wilayah, seperti Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Wilayah dengan tujuan mudik terbanyak, yakni Jawa Tengah yang diprediksi akan didatangi 32,75 juta pemudik. Disusul Jawa Timur 24,6 juta, Jawa Barat 20,72 juta, Jabodetabek 8,07 juta, dan Yogyakarta 5,9 juta.
Sementara wilayah asal pemudik terbanyak, yakni Jawa Timur dengan 21,2 juta orang. Kemudian Jawa Barat 18,7 juta, Jabodetabek 18,3 juta, Jawa Barat 18,7 juta, dan Sumatera Utara 4,4 juta.