JAKARTA, Bulir.id – Indonesia kini tengah mengembangkan Vaksin Covid 19 yang diberi nama Vaksin Nusantara. Vaksin tersebut saat ini dikembangkan tim peneliti di Semarang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, Kemenkes sangat mendukung pengembangan vaksin tersebut.
Pengembangan vaksin tersebut dikembangkan melalui kerja sama antara Kemenkes, RSUP dr Kariadi Semarang dan Universitas Diponegoro (Undip). Kini vaksin tersebut telah melalui uji klinis tahap pertama dan tengah memasuki uji klinis tahap kedua.
Vaksin Nusantara bersifat personalized sehingga aman bagi segala usia dan pasien dengan penyakit bawaan atau komorbid. Teknologi ini menggunakan darah pasien yang diinkubasi dan disuntik antigen, sebelum disuntikan kembali kepada pasien.
“Prosesnya simpel, mengalami inkubasi dan seminggu kemudian sudah menjadi vaksin individual dan disuntikkan ke dalam tubuh si pasien penerima vaksin dan pembuat vaksin itu sendiri. Dampaknya apa, tentu akan memberikan kekebalan terhadap Covid-19, karena ini sifatnya menjadi imunitas yang seluler, tentunya akan bertahan lama,” ungkap mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Rabu (17/2/2021).
Dokter Terawan meyakini vaksin Nusantara akan menjadi revolusi vaksin karena dibuat berdasarkan individual. Jika disuntik Vaksin Nusantara, pasien hanya menerima suntikan vaksin yang berasal dari sel darahnya sendiri dan bukan orang lain.
Jika pengembangan vaksin ini berhasil maka produk massalnya bisa mencapai 10 juta per bulan. Hal tersebut akan membuat kemandirian vaksin bagi Indonesia.