Tabur, BULIR.ID – Penceramah kontrovesial Yahya Waloni terus menjadi sorotan publik Indonesia. Terkini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis, Komisi VIII DPR dan Ormas Islam menanggapi soal pernyataan Waloni yang mengaku menabrak seekor anjing.
DPR melalui Komisi VIII yang membidangi keagamaan meminta organisasi Islam memberikan pembinaan kepada para mualaf penceramah, seperti Yahya Waloni.
“(Peristiwa ceramah Ustadz Yahya) ini harus juga menjadi peringatan kepada seluruh ormas Islam, baik itu NU, Muhammadiyah, Persis dan juga MUI untuk memberikan pembinaan kepada para mualaf itu. Sehingga tidak terjadi orang yang berbicara atas nama Islam tetapi sebenarnya jauh dari nilai-nilai Islam,” kata Anggota Komisi VIII Maman Imanulhaq seperti dikutip Suara.com, Rabu (17/2/2021).
Selain itu, Ketua MUI Cholil Nafis memberikan sebuah nasihat yang menyinggung tentang seorang mualaf. Perlu diketahui, bahwa Ustaz Yahya Waloni merupakan seorang mualaf.
Melalui akun Twitter @cholilnafis, dirinya menanggapi perbuatan Ustaz Yahya Waloni. Menurut Cholil, seorang mualaf harus belajar terlebih dahulu untuk menjadi ustaz sehingga tidak perlu terburu-buru.
Bukan tanpa sebab, permintaan itu mengingat status Yahya sebelum menjadi penceramah. Ia merupalan seorang pendeta. Sekarang, setelah memberikan tausiyah, isi ceramah Yahya dianggap jauh dari nilai-nilai Islam.
Diketahui, Yahya Waloni dikenal sebagai penceramah yang biasanya bertopik pada kristenisasi dan misionaris. Topik itu tentunya berhubungan dengan latar belakangnya sebelum masuk islam, dia adalah seorang pendeta.*