Film Drama Aborsi Ilegal, Hantarkan Audrey Diwan Raih penghargaan

Bulir.id – Audrey Diwan meraih penghargaan Golden Lion  sebagai filim terbaik. Filim Happening garapan sutradara Audrey Diwan, menceritakan seorang wanita yang telah di-PHK dan mencari pekerjaan baru untuk melanjutkan studi.

“Saya membuat film ini dengan marah, dengan keinginan, dengan sepenuh jiwa, nyali saya, hati saya dan kepala saya,” kata Diwan saat menerima penghargaan.

Film ini muncul setelah undang-undang baru yang kontroversial melarang aborsi setelah enam minggu diperkenalkan di Texas.

Edisi ke-78 dari festival film tertua di dunia ditutup pada Sabtu malam, dengan selebriti internasional berduyun-duyun menuju karpet merah Venesia.

Upacara itu sangat kontras dengan acara tahun lalu, ketika para tamu harus mengenakan masker selama pemutaran film dan sekitar setengah dari kursi di tepi laut Lido dibiarkan kosong karena pandemi virus corona.

Film Happening, didasarkan pada novel otobiografi Annie Ernaux dan menggambarkan seorang wanita muda mencari pekerjaan untuk dapat melanjutkan studinya, meskipun risiko penjara atau kematian.

Penghargaan tersebut dipilih oleh juri yang dipimpin oleh sutradara Parasite, Bong Joon-Ho.

Hadiah kedua, Silver Lion diberikan kepada sutradara Italia Paolo Sorrentino untuk The Hand of God, sebuah film tentang masa mudanya di kota selatan Napoli.

Pembuat film wanita lainnya juga mendapat kehormatan selama upacara hari Sabtu, dengan Jane Campion dari Selandia Baru menerima penghargaan sutradara terbaik untuk The Power of the Dog, yang dibintangi oleh Benedict Cumberbatch. Maggie Gyllenhaal, sementara itu, dianugerahi hadiah skenario terbaik untuk The Lost Daughter, yang menampilkan Olivia Colman.

Penelope Cruz memenangkan penghargaan untuk aktris terbaik untuk perannya dalam Parallel Mothers, disutradarai oleh sutradara Spanyol Pedro Almodovar. Aktor Terbaik jatuh ke tangan aktor Filipina John Arcilla untuk perannya dalam film thriller kriminal On the Job: The Missing 8.

Hadiah utama tahun lalu diberikan kepada Nomadland, sebuah film AS tentang seorang janda yang hidup sebagai pengembara setelah krisis keuangan 2008.*

Related posts:

Dari Wanita Sampai LGBT Sebuah Problem Kemanusiaan Cerpen Gus Mus: Gus Jakfar (Ketika dahi Kiai bertuliskan ahli neraka) ‘Kata Seindah Bunga’: Narasi Servulus Isaak SVD oleh Gerard N. Bibang Membongkar Gagasan Negatif Wanita Sebagai Kutukan pada Kisah Penciptaan dalam Alkitab