Indonesia dan Uni Eropa Capai Kesepakatan Bersejarah IEU-CEPA Setelah Hampir Satu Dekade Perundingan

0

Jakarta, BULIR.ID – Setelah hampir satu dekade proses perundingan panjang, Indonesia dan Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan bersejarah melalui Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Perjanjian ini menandai babak baru hubungan ekonomi kedua pihak dan membuka jalan bagi kerja sama perdagangan yang lebih adil, setara, dan berkelanjutan.

Sejak dimulai pada Juli 2016, perundingan IEU-CEPA telah melewati 19 putaran resmi serta berbagai pertemuan antar sesi. Hasilnya, pada 22–23 September 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan menerima kunjungan kerja Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa, Maroš Šefčovič, dengan agenda utama penandatanganan penyelesaian substansial perundingan.

“Setelah menginjak 9 tahun masa perundingan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, perjanjian IEU-CEPA akhirnya berhasil mencapai kesepakatan. Ini menjadi tonggak penting dalam hubungan ekonomi kedua pihak sekaligus membuka peluang besar bagi kerja sama yang lebih adil dan berkelanjutan,” ujar Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto.

Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar kelima Indonesia, dengan nilai perdagangan yang mencapai USD 30,1 miliar pada 2024. Neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus, naik dari USD 2,5 miliar pada 2023 menjadi USD 4,5 miliar pada 2024.

Kesepakatan ini memberi manfaat strategis, antara lain membuka akses ekspor Indonesia ke 27 negara anggota Uni Eropa, dengan penghapusan tarif impor signifikan. Sekitar 80% ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan menikmati tarif 0%. Produk unggulan seperti alas kaki, tekstil, garmen, minyak sawit, perikanan, energi terbarukan, hingga kendaraan listrik akan memperoleh perlakuan preferensial. Pemerintah optimistis perdagangan kedua pihak dapat meningkat dua kali lipat dalam lima tahun mendatang.

Selain memberi keuntungan ekonomi, IEU-CEPA juga menegaskan komitmen Indonesia terhadap praktik perdagangan global yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan kebijakan Uni Eropa.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Menko Airlangga dan Komisioner Šefčovič akan menggelar pertemuan bilateral, disusul dengan seremoni penandatanganan (Signing and Joint Announcement) yang turut disaksikan para duta besar negara anggota Uni Eropa serta perwakilan sektor swasta. Setelah itu, keduanya akan menyampaikan Joint Press Statement kepada media.

Rangkaian kegiatan akan ditutup dengan forum Indonesia–EU Business Outlook, yang menghadirkan pelaku usaha dari KADIN, APINDO, dan EuroCham Indonesia. Forum ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk membahas peluang implementasi IEU-CEPA, memperkuat dialog antara pembuat kebijakan dan sektor swasta, serta mendorong kolaborasi bisnis jangka panjang yang saling menguntungkan.