Inggris Dan Skotlandia Berbagi Angka Setelah Bermain Imbang Pada Laga Matchday 2 Grup D EURO 2020

0

Sport, Bulir.id – Timnas Inggris berbagi angka setelah ditahan imbang Skotlandia pada laga matchday 2 Grup D EURO 2020, Jumat (18/6/2021) di Stadion Wembley, London.

Pertandingan Inggris vs Skotlandia berjalan ketat. Sejak babak pertama, kedua tim saling serang satu sama lain.

Suara Flower Of Scotland yang menggema di salah satu ujung Wembley dan cemoohan keras yang berasal dari ujung lainnya memberikan keputusan cepat pada pertemuan Euro 2020 tanpa gol antara Inggris dan Skotlandia.

Ini adalah pertama kalinya musuh lama bertemu dalam pertemuan satu kali di turnamen besar sejak Euro 96 dan hari yang terkenal ketika gol indah Paul Gascoigne dan 2-0 Inggris menang.
Tapi tidak ada yang meragukan siapa yang lebih bahagia kali ini, pada malam ketika lawan bertarung di tengah atmosfer yang menggelegar meskipun hanya ada 22.500 penggemar di dalam Wembley yang diguyur hujan.

Jalannya Pertandingan
Duel kedua tim berjalan ketat sejak peluit kick off dibinyikan wasit. Anak asuahan Gareth Southgate membuka ancaman di menit ke-11, lewat sundulan bek Mancjester City, John Stones. Ia memanfaatkan skema sepak pojok, mengarahkan bola ke gawang dengan sundulan, sayang bola masih membentur tiang gawang.

Mason Mount, gelandang Chelsea nyaris saja menciptakan gol. Berawal dari ia menerima sodoran Phil Foden di tiang dekat, namun sontekannya masih membuat bola melebar.

Skotlandia melalui Kieran Tierney menebar ancaman yang membahayakan gawang Inggris pada menit ke-22. Sayang tendangan bebasnya masih meleceng dari gawang Inggris.

Pada menit ke-30, O’Donnell mendapatkan peluang bagus. Ia menerima umpan Tierney dari sisi kiri, ia melepaskan sepakan ke gawang Inggris, namun upayanya masih bisa ditepis Jordan Pickford. Bola muntahnya pun gagal dimaksimalkan Che Adams.

Pertandingan di babak pertama didominasi Inggris namun kesulitan menciptakan ancaman ke gawang Skotlandia. Babak pertama selesai dengan skor 0-0.

Babak kedua berlangsung menegangkan. Kedua tim sama-sama banyak menghadirkan peluang.
Reece James mendapatkan peluang bagus di menit ke-55. Memanfaatkan umpan Harry Kane, sepakannya dari luar kotak penalti melebar di atas gawang lawan.

Skotlandia tidak tinggal diam dan mengancam dua menit berselang. Lewat serangan balik cepat, Adams menguasai bola di kotak penalti, dan coba melepaskan tembakan tepat di mulut gawang. Namun, upayanya masih diblok.

Skotlandia nyaris menciptakan gol di menit ke-62. Dari sepak pojok, London Dykes bisa meneruskan bola liar dengan sepakan ke gawang. Saat bola hampir masuk, ada Reece James menyapunya di depan gawang.

Gareth Southgate membuat perubahan pada menit ke-63, dengan mengganti Phil Foden dengan Jack Grealish. Meski demikian pergantian itu tidak memberikan dampak signifikan.

Untuk menambah daya gedor, Marcus Rashford juga dimasukkan menggantikan Harry Kane pada menit ke-74. Sayang perubahan itu belum juga membuahkan hasil.

Hingga akhir pertandingan, The Three Lions kesulitan membongkar pertahanan Skotlandia yang cukup disiplin. Pertandingan berakhir berakhir 0-0.

Kekecewaan Pendukung
Skotlandia lebih dari sekadar nilai bagus untuk satu poin yang membuat mereka tetap dalam perebutan tempat di fase sistem gugur menjelang pertandingan terakhir Grup D melawan Kroasia di Hampden Park.

Pendukung Inggris juga membiarkan manajer Gareth Southgate dan para pemainnya tahu apa yang mereka pikirkan tentang penampilan yang kurang bersemangat dan kurang dalam ancaman – meskipun paduan suara ejekan yang menyambut mereka di akhir memang tampak seperti reaksi yang berlebihan.

Tidak seorang pun, apalagi Southgate, akan cukup tertipu untuk menggambarkan ini sebagai tampilan Inggris yang bagus – pada kenyataannya untuk sebagian besar itu membosankan – tetapi itu harus ditempatkan dalam konteks apa yang masih merupakan posisi yang sangat sehat menuju duel melawan Republik Ceko, di mana kemenangan akan membuat mereka memuncaki grup.

Performa Inggris akan memberikan kekhawatiran tetapi mereka masih ditempatkan dengan baik dengan empat poin dari dua pertandingan. Ini adalah kesempatan yang menghidupkan kembali persaingan lama di dalam dan di luar Wembley, dengan para penggemar Skotlandia berkumpul dalam kerumunan penuh warna beberapa jam sebelum kick-off.

Di dalam, lagu Inggris Three Lions kurang diterima dengan baik oleh Tartan Army sebelum mereka membawakan versi The Bonnie Banks o’ Loch Lomond yang memekakkan telinga sebagai tanggapan.

Tak pelak, ada saling ejekan dari lagu kebangsaan masing-masing, tapi ejekan nyaris tak terdengar dengan cepat tenggelam oleh tepuk tangan keras.

Skotlandia dapat mengambil hati yang besar ke dalam pertandingan terakhir mereka setelah memberikan diri mereka kesempatan di kualifikasi. Ini adalah pertunjukan untuk mengangkat kepercayaan diri.*

 


Susunan Pemain
Inggris: Pickford, James, Stones, Shaw, Rice, Phillips, Foden (Grealish 63′), Mount, Sterling, Kane (Rashford 74′)
Skotlandia: Marshall, Tierney, Hanley, McTominay, Robertson, McGregor, Gilmour (Armstrong 76′), McGinn, O’Donnell, Adams (Nisbet 85′), Dykes