Kala SMKS Bina Mandiri Menjamu Para Legend Riders TdFH

0

Labuan Bajo, Bulir.id – Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Bina Mandiri Nggorang, Labuan Bajo, Manggarai Barat terus berbenah. Sebagai satu-satunya sekolah menengah kejuruan swasta di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, SMKS terus melakukan berbagai inovasi demi terciptanya generasi emas Indonesia yang berdaya saing dan memiliki karakter kebudayaan yang kuat.

Sabtu, (29/10/22), SMKS Bina Mandiri menerima kunjungan Legend Riders Tour de Folres Heritage yang dalam sepekan di bulan Oktober ini (24-31) menjelajahi Pulau Flores dalam ajang TdFH “Jelajah Flores 1001 Tikungan”. Legend Riders ini hadir bersama anggota komisi 10 DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Parera.

Mereka diterima oleh pihak sekolah melalui serangkaian upacara khas kebudayaan Manggarai. Acara diawali dengan pengalungan selendang songket Flores kepada Rio Suwarno Selakau Ketua rombongan TdFH dan Andreas Hugo Parera selaku anggota DPR RI. Setelah itu, dilanjutkan dengan pentas tarian Tiba Meka (Penyambutan Tamu) oleh 6 orang siswi SMKS Bina Mandiri.

Ketua Yayasan, Hilarius Abut bersama penari sisiwi-siswi SMKS Bina Mandiri

Rombongan menikmati minuman kopi Flores dan makanan lokal Kota Labuan Bajo seperti singkong, talas dan pisang rebus. Sambil menikmati kopi Flores dan makanan lokal Kota Labuan Bajo, para Legend Riders dan rombongan juga disuguhi “Tarian Caci”. Ini merupakan tarian khas Manggarai Raya (Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur-red), diiringi dengan danding yang dibawakan secara apik oleh siswa-siswi SMKS Bina Mandiri Nggorang.

Pentas Caci berjalan seru. Beberapa riders ikut “mencambuk” para penari dengan “paki reis“. Mantan Managing Direktor Sirkuit Sentul dan owner Joglo Grup sekaligus Ketua Rombongan Rio Sarwono tampil menjadi pecambuk pertama.

Pecambuk berikutnya adalah Lili Mardianto disusul Ketua Komunitas Legend Riders Chepot Haniwiano, sosok yang pernah menjuarai Kart Prix Singapura dan namanya sudah berada di puncak untuk urusan balap mobil, gokart dan rally.

Giliran selanjutnya adalah Dodi dan terakhir adalah Hironimus Amal selaku owner PT Global Komodo Indoesia. Sudah menjadi tradisi bahwa setelah mencambuk atau “paki reis”, pecambuk memberikan apresiasi kepada penari yang dicambuk. Demikian pun dengan legend riders.

Para legenda itu terlihat bahagia. Hal itu terbaca dari keceriaan para pecambuk dan rombongan yang ikut tertawa ceria menikmati pukulan mereka terhadap penari caci. Kaki mereka ikut menghentak-hentak bumi diiringi musik danding ketika melancarkan pukulannya.

Satu-satunya Sekolah Dikunjungi Riders

Pada kesempatan tersebut, Hilarius Abut selaku Ketua Yayasan Adam Oktav Nando yang menaungi SMKS Bina Mandiri Nggorang, Labuan Bajo menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Legend Riders karena telah menyempatkan diri untuk mengunjungi sekolahnya.

“Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Sekolah kami dikunjungi para legend riders. Kendati untuk mencapai tempat ini, riders harus melewati jalan berlubang dan berlumpur. Itu adalah kondisi jalan yang juga dilewati oleh murid-murid kami setiap hari pulang dan pergi. Ini jadi kebanggaan bagi kami, karena kami satu-satunya sekolah yang dikunjungi para legend riders dalam tour mereka kali ini di daratan Flores,” katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian anggota Legend Riders yang telah menunjukan kepedulian terhadap SMKS Bina Mandiri dengan memberikan bantuan uang untuk membangun dua unit toilet.

“Terima kasih juga kepada bapak Andreas Hugo Parera, anggota Komisi X DPR RI yang hadir hampir bersamaan dengan Legend Riders. Beliau beberapa hari lalu menyalurkan Bantuan KIP melalui dana aspirasi beliau kepada 100 orang Siswa senilai Rp1.000.000/siswa,” bebernya.

Untuk diketahui, sebanyak 20an legenda balap nasional yang berjaya di dalam negeri dan kancah internasional pada era 1980-an menjelajahi Pulau Flores pada 24 hingga 31 Oktober 2022.

Para legenda yang mengikuti turing bertajuk “Jelajah Flores 1001 Tikungan” untuk Tour de Flores Heritage tersebut yakni, Chepot Haniwiano, Rio Sarwono, Fauzi Aldjufrie, Dolly Indra Nasution, Dani Sarwono, Dodo TS, Arie Hermanto, Irwan Rachim, Rimet Za Hendry dan lain-lain.