Denpasar, Bulir.id – Namanya Gede Bagus Darmayasa. Ia seorang dokter sekaligus Direktur Rumah Sakit (RS) Puri Raharja, Denpasar, Bali. Sebagai seorang dokter, Bagus Darmayasa telah menunjukan keluhuran profesinya melalui pengabdian yang total pada nilai-nilai kemanusiaan.
Sementara itu, sebagai pekerja seni khususnya seni lukis, Bagus mengaitkan setiap lukisannya sebagai sarana menghibur diri, meningkatkan imun tubuh dan membahagiakan orang lain. Bagus berhasil membuat karya-karyanya menjadi sesuatu yang tidak hanya berorientasi pada dirinya sendiri, tetapi juga pada kebutuhan dan kebahagian orang-orang sekitar.
“Tugas saya sekarang hanya membahagiakan orang lain dan saya harus banyak bersyukur. Kalau orang lain bahagia, saya juga ikut bahagia,’’ kata Pria kelahiran 26 Juli 1962 ini seperti dilansir Denpost.id.
Terbaru, tepatnya pada hari Kamis 22 Desember 2022 kemarin, aksi heroik dr. Bagus Darmayasa telah menyelamatkan nyawa seorang ibu yang tengah melakukan perjalanan udara dari Jakarta menuju Bali.
Peristiwa ini terjadi persis di hari Ibu. Di dalam Pesawat, seorang wanita paruh baya mengalami sesak nafas sehingga membutuhkan penanganan cepat dan ektra hati-hati.
“Tepat di hari ibu, 22-12-22, saat penerbangan udara Jakarta – Denpasar sedang berlangsung, tiba-tiba ada suara pemberitahuan dari cabin pilot pesawat yang menanyakan adakah di antara penumpang seorang dokter atau petugas medis karena ada penumpang yang tiba tiba sesak,” kata dr. bagus melalui pesan WhatsApp yang diterima media ini.
“Spontan saya berdiri dan seorang pramugari menghampiri saya. Apakah Bapak seorang dokter? “Ya” jawab singkat saya,” ujarnya.
Selanjutnya, Dokter Bagus bersama pramugari bergegas menuju tempat penumpang yang membutuhkan pertolongan, yang kebetulan tempat duduknya berada di belakang.
“Saya coba menenangkan seorang ibu setengah baya yang sesak, sambil memperkenalkan diri sebagai dokter di RS Puri Raharja Denpasar,” ujarnya.
Ia pun menanyakan crew pesawat, apakah ada emergency kit serta tabung oxygen portable. Ternyata ada dan lengkap yang memang tersedia di pesawat tersebut. Pertolongan pun segera dilakukan dengan dibantu crew pesawat yang sangat cekatan dalam memberikan pertolongan sesuai prosedur.
Kemudian 30 menit berikutnya, tepat jam 19.05 Wita, pesawat mendarat degan sempurna. Setelah semua penumpang turun, ia kembali ke belakang mengecek ibu tersebut sambil menunggu petugas bandara menjemputnya.
“Terimakasih Tuhan semua berjalan baik Terimakasih Pilot dan Crew City Link yang begitu siap dengan Emergency Kit. #Pengalaman seumur hidup, baru kali ini menolong orang sakit di atas pesawat terbang,” ungkap dokter Bagus.
Tak hanya itu, keseharian mantan pembalap ini ringan tangan membantu sesama, terutama masyarakat asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Umumnya, masyarakat yang dibantunya adalah penderita kanker.
Pasien penderita kanker asal NTT itu, kata dokter Bagus, sering dirujuk ke Bali karena memang di NTT belum ada rumah sakit yang mampu menangani pasien penderita kanker.
Namun persoalannya, lanjut dokter Bagus, mereka berobat menggunakan BPJS kesehatan. Hal ini terkadang banyak menemui kesulitan dengan regulasi dan mekanisme yang ada. Biasanya, dalam kondisi inilah, dokter Bagus selalu melihatnya dari sisi kemanusiaan.
“Saya senang membantu mengurusi saudara-saudara dari NTT yang berobat di Bali. Saking senangnya saya dengan saudara-saudara dari NTT, karyawan saya itu banyak orang dari sana,” tutur Dokter Bagus ketika berbincang dengan Direktur Bulir Rikard Djegadut di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (20/12/22).
Aktif Melukis
Sosok lain dr. Bagus Darmayasa adalah seorang pelukis aktif. Ia bisa melukis apa saja, mulai dari melukis alam, tokoh atau apa pun yang ia sukai. Dilansir dari Denpost.id, dalam sehari, dr. asal Pesinggahan, Goa Kawah, Klungkung ini bisa menghasilkan dua Sampai tiga lukisan.
Lukisan-lukisan ini ternyata diminati banyak orang terbukti dari banyak orderan yang ia terima, baik dari kerabat maupun para pejabat. Namun dr. Bagus biasanya tidak melukis secara langsung. Ia harus terlebih dahulu menerima kiriman foto orang yang mau dilukis lewat ponsel miliknya.
Setelah itu, ia akan melukis di rumah supaya tidak menganggu kesibukan dan tugas-tugas kantor. Di rumah ia mengisi waktu kosong dengan melukis di samping berolah raga bersama kerabatnya.
‘’Supaya tidak bengong dan jenuh, waktu-waktu kosong saya selalu isi dengan melukis. Selain itu, saya olahraga atau bergaul dengan sesama”, pungkasnya.
Bagi dr. Bagus, melukis adalah sebuah hobi dan hiburan, sehingga ia tidak merasa profesinya sebagai seorang dokter terganggu. Ia telah menjalani kedua profesi itu secara proposional dan bertanggung jawab. Sebagai seorang Dirut RS, penggemar Mobil balap ini bahkan tidak digaji.
“Saya merangkap jabatan Dirut RSBM tanpa digaji. Walau demikian, saya tak tinggalkan aktivitas melukis ini”, tutupnya.