Matra Apresiasi Kinerja Pemprov DKI Jakarta Tanggulangi Pandemik Covid-19

0
Ketua Umum Matra Jakarta, Dedy Iskandar, SE, MH

Tabur, BULIR.ID – Sejak virus corona diumumkan masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, Pemprov DKI Jakarta melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap mobilitas orang dari berbagai negara dan daerah secara intens dan masif.

Demikian dikatakan Ketua Umum Matra Jakarta, Dedy Iskandar, SE, MH saat dihubungi awak media melalui telpon genggamnya, Senin,(15/3/21).

“Ya, inilah kecermatan Gubernur Anies dalam membaca situasi, yang kemudian segera mengambil langkah antisipasi pencegahan virus Covid-19” ungkap Dedy Iskandar yang juga alumni HMI DKI Jakarta ini.

Kendati demikian, upaya antisipasi itu ternyata tidak mampu membendung penyebaran Covid-19 yang sangat cepat. Sehingga DKI Jakarta dinyatakan sebagai wilayah epicentrum penyebaran virus mematikan itu.

Itulah sebabnya, sejak saat itu, tak ada lagi kata mundur dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona di Jakarta.

Sejumlah kebijakan diambil sebagai langkah cepat antisipatif, yang juga masih terus berlaku sampai saat ini dengan sejumlah penerapan aturan antara lain mulai dari PSBB ketat, PSBB transisi hingga PSBB berpedoman PPKM Jawa-Bali.

Selama pembatasan dilakukan, Pemprov DKI juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga kurang mampu. Pada gelombang pertama, Anies memberikan bansos sembako kepada 1,1 juta KK. Sementara 2,6 juta ditanggung oleh Kemensos.

“Namun kini Bansos sembako itu berubah menjadi bansos tunai, yang lebih mudah terkontrol dan nggak ribet,” tukas Dedy

Lebih lanjut Dedy mengatakan berbagai kebijakan strategis diputuskan Pemprov DKI Jakarta, serta terbentuknya kolaborasi seluruh komponen masyarakat dalam melawan covid-19 melalui penerapan 3 M(memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dan mematuhi berbagai aturan.

Selain itu, adanya peran strategis Wagub Ariza Patria, yang sejak dilantik pada 15 April 2020 lalu, langsung terjun ke lapangan untuk turut membantu melakukan upaya pencegahan penyebaran penularan virus corona ini.

Bahkan, hingga dia pun sempat terpapar Covid-19, namun berkat kerja keras beliau membantu gubernur serta berkat kolaborasi seluruh komponen masyarakat, akhirnya membuahkan hasil gemilang.

Dimana sejak 6 Maret 2021, Satgas Nasional Covid-19 menyatakan Provinsi DKI Jakarta sebagai Provinsi yang berzona hijau, dan bukan lagi kawasan epicentrum penyebaran Covid-19.

“Alhamdulilah, Pemprov DKI sudah cukup bagus dalam penanganan Covid-19, adapun Covid-19 ini telah menghancurkan seluruh sendi kehidupan khususnya perekonomian di Ibu Kota. Saatnya kita bangkit bersama menuju new normal dengan tetap meningkatkan disiplin prokes dalam kehidupan sehari-hari” pungkas Dedy Iskandar.