Meski Jakarta Zona Hijau, PMI Siap Tingkatkan Kolaborasi dengan Masyarakat Lawan Covid-19

0

Tabur, BULIR.ID – Pasca penetapan Covid-19 sebagai bencana non-alam oleh pemerintah, kasus baru Covid-19 terus ditemukan di berbagai daerah.

Berdasarkan laporan dari Satgas Covid-19 pada 20 November 2020 menunjukkan total jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Indonesia mencapai 483.518 kasus (SATGAS COVID 19, 2020).

Dalam sehari tercatat ada sekitar 3.000-4.000 penambahan kasus positif baru yang ditemukan di seluruh wilayah Indonesia.

Dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, masih menurut laporan dSatgas Covid-19 per tanggal 20 November 2020, Provinsi DKI Jakarta memiliki jumlah kasus terbanyak di Indonesia dengan presentase sebesar 25,4%, diikuti Jawa Timur dengan presentase sebesar 11,9%, dan Jawa Barat sebesar 9,6%.

Tingginya kasus yang terjadi di DKI Jakarta, menjadikannya sebagai provinsi penyumbang terbanyak atas kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Sekretaris PMI Provinsi DKI Jakarta, Arif Rahman mengatakan bahkan saat itu Provinsi DKI Jakarta ditetapkan sebagai daerah Epicentrum penularan virus corona ini. Kondisi ini sangat mencemaskan warga Jakarta.

“Kondisi saat itu, semua cemas dan takut, pokoknya kacau, aktivis sosial, ekonomi dan pendidikan warga Jakarta seakan terhenti untuk mencegah penyebaran virus corona, yang ternyata penyebarannya begitu cepat, ” kenang Arif di Jakarta (23/3).

Menurutnya, Pemerintah DKI Jakarta melalui Gubernur Anies Baswedan mengambil langkah cepat dan tepat dengan membentuk beberapa kebijakan publik.

Adapun kebijakan itu antara lain seperti penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan himbauan beraktivitas dari rumah, meniadakan salat Jum’at atau ibadah lainnya, penundaan resepsi pernikahan, dan juga
pelarangan warga ke luar Jakarta.

PMI Provinsi DKI Jakarta juga tidak tinggal diam mengambil peran dengan melakukan penyemprotan disinfektan sarana, prasarana pendidikan dan perkantoran serta rumah ibadah. Memberikan bantuan masker dan cairan hand sanitiser.

“Selain itu PMI DKI dipercaya Pemprov DKI sebagai agregator bantuan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yg diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19” ucap Arif.

Lebih lanjut Arif mengatakan PMI DKI terlibat dalam mengkampanyekan donor plasma konvalesen sebagai terapi penyembuhan covid-19. Berkat keterlibatan aktif PMI Provinsi DKI Jakarta, dalam berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta beserta jajarannya,TNI-Polri dan seluruh Komponen masyarakat, kini Provinsi DKI Jakarta telah ditetapkan sebagai daerah yang Bukan Epicentrum penularan virus Covid-19, bahkan sudah zona hijau.

“Alhamdulilah, Jakarta zona hijau merupakan hasil kolaborasi yang massif semua pihak dalam memerangi Covid-19, namun jangan lengah, perkuat Kolaborasi, tingkatkan disiplin prokes dan sukseskan Vaksinasi Covid-19, PMI Bersama Masyarakat Siap Jadi Garda Terdepan Melawan Covid-19,” Pungkas Arif Rahman yang juga aktivis 98 ini.*(Tricahyo)