Tabur, BULIR.ID – Kabar duka datang dari Lia Aminuddin atau yang lebih dikenal dengan Lia Eden. Pimpinan tertinggi dari Sekte Kerajaan Tuhan dengan ajaran Salamullah itu meninggal dunia pada Jumat 9 April 2021.
Jenazah Lia Eden dikabarkan sudah selesai dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta. Rencananya abu jenazah Lia Eden akan dihanyutkan ke laut Ancol sembari diantar oleh para pengikutnya.
Salah seorang petugas kebersihan Rumah Duka Grand Heaven yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, Abu Jenazah Lia Eden akan segera dihanyutkan di Pantai Ancol.
Sayangnya, petugas tersebut tidak tahu persis di mana lokasi abu Lia Eden tersebut akan dihanyutkan oleh para pengikutnya.
Sepanjang hidupnya, sosok Lia Eden memang kerap mengundang kontroversi. Ya, Lia Eden bersama pengikut setianya memang beberapa kali kerap membuat geger dengan ajarannya yang dianggap ‘menyimpang’.
Tak hanya itu, komentarnya mulai dari ajaran hingga sikapnya terhadap kondisi di Indonesia juga kerap membuat gempar dan penuh kontroversi.
Dalam kesempatan ini, redaksi mencoba merangkum beberapa kontroversi yang dibuat sosok ibu yang kerap berurusan dengan penegak hukum ini sepanjang hidupnya.
Ahok titisan Kera Sakti. Ya, pada 2015 silam, Lia Eden mengirimkan surat yang ditujukan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa dengan Ahok saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Surat tersebut diklaim Lia Eden dari Tuhan yang harus disampaikan ke Ahok karena statusnya sebagai Malaikat Jibril.
Dalam surat itu, Lia Eden menyebut Ahok sebagai titisan dari Sun Go Kong atau kera sakti. Dan lewat dirinya, ia menyampaikan pesan dari Tuhan bahwa sosok Ahok harus menjadi presiden Indonesia saat itu.
KPK hanya bisa diselamatkan Tuhan langsung. Pada awal 2015 Lia Eden juga membuat geger dengan menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi. Lia Eden datang bersama 17 pengikutnya. Maksud kedatangan mereka untuk mendukung KPK dalam memberantas korupsi.
“Saat ini hanya Tuhan yang bisa selamatkan KPK. Tuhan harus turun tangan. Saya hanya berdoa agar Tuhan turun tangan langsung dalam menghadapi permasalahan korupsi di negeri ini,” kata Lia Eden saat itu.
Tak lama setelah itu, Lia Eden kembali membuat geger. Ia mengaku meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk mendaratkan UFO di Monas. Dalam suratnya yang terdiri dari 38 halaman dengan kop surat ‘God’s Kingdom’ dan ‘Tahta Suci Kerajaan Tuhan Eden’, disebutkan bahwa pesawat UFO akan mendarat sebelum Juni 2015.
Tak hanya itu, Lia Eden juga beberapa kali mengeluarkan pernyataan dan klaim kontroversial lainnya termasuk dengan mengatakan dirinya titisan Bunda Maria hingga menghalalkan daging babi yang tentu dalam agam Islam diharamkan.
Akibat kontroversinya, wanita kelahiran 21 Agustus 1947 ini juga harus berurusan dengan pihak kepolisian bahkan harus rela mendekam di balik jeruji besi. Termasuk saat ia harus rela dihukum 2,5 tahun penjara karena kasus penodaan agama dan baru bebas pada 15 April 2011.