JAKARTA, Bulir.id – Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM merupakan Uskup, Keuskupan Bogor yang belum lama ini ditunjuk menjadi Kardinal oleh Paus Fransiskus pada 6 Oktober 2024 lalu.
Hingga kini Vatikan total telah menunjuk empat kardinal Gereja Katolik Indonesia, termasuk Mgr. Paskalis Bruno Syukur. Almarhum Mgr. Justinus Kardinal Darmojuwono merupakan kardinal pertama. Ia tutup usia pada tahun 1994.
Kemudian, kardinal yang kedua adalah Uskup Agung Emeritus Jakarta, Mgr. Julius Riyadi Darmaatmadja SJ, sedangkan ketiga adalah Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo.
Lalu, siapakah Mgr. Bruno Syukur, yang baru saja ditunjuk Paus Fransiskus sebagai kardinal keempat dari Gereja Katolik Indonesia?
Kardinal kelahiran 17 Mei 1962 di Ranggu, Kuwus, NTT ini telah menginjak usia 62 tahun, meski demikian ia tetap aktif melayani Tuhan. Ia mengawali perjalanan panggilannya pada tahun tahun 1975, dengan mengenyam pendidikan di SMA di Seminari Pius XII, Kisol, Kabupaten Manggarai Timur.
Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM mulai menjalani pendidikan novisiat Ordo Fratum Minorum (OFM) di Papringan, Depok, Yogyakarta pada tahun 1981.
Selanjutnya Mgr. Paskalis Bruno menempuh pendidikan filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta pada tahun 1983 dan lulus pada tahun 1987.
Mgr. Paskalis Bruno Syukur mengikrarkan kaul kekal pada 22 Januari 1989. Kaul kekal merupakan profesi yang digunakan seumur hidup, tidak boleh diperbarui lagi, dan menjadikan seseorang sebagai anggota tetap dalam tarekat.
Setelah profesi kaul kekal, Paskalis menerima tahbisan imamat yang menjadi tanda komitmen untuk menjadi saksi dan pelayan sebuah persekutuan di Paroki Santa Maria Ratu Para Malaikat, Cipanas, Jawa Barat pada 2 Februari 1991.
Mgr. Paskalis Bruno Syukur mendapat tugas dari tarekat menjadi Pastor Pembantu di Parooki Moanemani, Keuskupan Jayapura, sampai tahun 1993.
Selepas tugas sebagai Pastor Pembantu, Mgr. Paskalis Bruno diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan di Universitas Kepausan Antonianum yang berada di Roma, Italia sepanjang 1993 hingga 1996.
Usai menyelesaikan studi, Ordo Fratum Minorum (OFM) Provinsi Indonesia menugaskannya sebagai magister novis untuk frater-frater yang menjadi calon OFM di Novisiat OFM, Depok,pada tahun 1996-2001.
Uskup, Mgr. Paskalis Bruno pernah menjabat sebagai anggota Dewan Provinsi OFM Indonesia dan Dewan Penasihat Keuskupan Agung Jakarta.
Mgr. Paskalis Bruno kemudian ditunjuk Paus Fransiskus menjadi Uskup Keuskupan Bogor pada 21 November 2013. Ia kemudian ditahbiskan sebagai uskup pada 22 Februari 2014. Ia menggantikan uskup sebelumnya, Mgr. Cosmas Michael Angkur, O.F.M yang memasuki usia pensiun.
Mgr. Paskalis Bruno memilih motto “Magnificat anima mea dominum” yang berarti “Jiwaku memuliakan Tuhan” (Luk 1:46). Penahbisannya sebagai uskup bertepatan dengan Pesta Takhta Santo Petrus.
Hingga kini, Mgr. Paskalis Bruno Syukur menjabat sebagai Ketua Komisi Kateketik KWI. Ia memfokuskan tugas pastoral pada keluarga katolik di Indonesia. Tanggal 6 Oktober 2024, Paus Fransiskus akhirnya mengangkat Mgr. Paskalis Bruno Syukur sebagai kardinal keempat yang berasal dari Gereja Katolik Indonesia.*