Mgr Paskalis Bruno Syukur Batal Jadi Kardinal Keempat Indonesia 

0

VATIKAN, Bulir.id – Uskup Paskalis Bruno Syukur, yang ditunjuk menjadi Kardinal beberapa waktu lalu, kini batal menjadi Kardinal keempat Indonesia. Hal itu terjadi karena atas permintaan pribadi sang uskup dan sudah mendapat restu dari Paus Fransiskus.

Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni mengatakan Uskup Paskalis Bruno Syukur, mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan pertumbuhan pribadinya “dalam pelayanan kepada Gereja dan umat Allah.

Matteo Bruni melanjutkan bahwa, pengunduran diri Uskup Paskalis Bruno tersebut merupakan sebuah pilihan untuk lebih memperdalam kehidupan imamatnya.

Diketahui Uskup Paskalis Bruno ditunjuk oleh Paus Fransiskus menjadi Kardinal dalam doa Angelus di lapangan St Petrus Vatikan, Minggu, 6/10/24. Jika ia bersedia maka akan resmi menjadi Kardinal keempat Indonesia pada Konstatori yang akan diselenggarakan pada 8/12/24 mendatang.

Akibat pengunduran diri Uskup Paskalis Bruno maka jumlah kardinal yang akan menerima topi merah dari Bapa Suci akan berkurang menjadi 20.

Dilansir dari Kompas.id, Ketua KWI/Uskup Bandung, Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC, mengungkapkan bahwa umat Katolik Indonesia mesti menghargai dan mendoakan keputusan Uskup Paskalis Bruno.

Lebih lanjut Mgr Antonius Subianto Bunjamin mengatakan bahwa Uskup Paskalis Bruno tahu yang terbaik bagi dirinya, keuskupannya dan Gereja.

Dengan terkabulnya permohonan pengunduran diri Uskup Paskalis Bruno, jumlah Kardinal Indonesia tidak bertambah menjadi empat. Sampai saat ini Indonesia tercatat memiliki 3 Kardinal.

Kardinal pertama yang dimiliki Indonesia adalah almarhum Mgr. Justinus Kardinal Darmojuwono. Ia tutup usia pada tahun 1994. Kardinal yang kedua adalah Uskup Agung Emeritus Jakarta, Mgr. Julius Riyadi Darmaatmadja SJ, sedangkan ketiga adalah Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta.

Biografi Uskup Syukur

Paskalis Bruno Syukur lahir pada tanggal 17 Mei 1962 di Ranggu, Keuskupan Ruteng, Pulau Flores, Indonesia. Setelah menamatkan sekolah dasar, ia melanjutkan pendidikan di Seminari Menengah Pius X di Kisol dan kemudian melanjutkan pendidikan filsafat di Fakultas Filsafat Driyakara di Jakarta, dan kemudian studi teologi di Fakultas Teologi di Yogyakarta.

Ia mengikrarkan kaul kekalnya di Ordo Saudara Dina pada tanggal 22 Januari 1989, dan ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 2 Februari 1991.

Uskup Paskalis Bruno Syukur telah memegang beberapa peran pastoral dan kepemimpinan selama pelayanannya. Dari tahun 1991 hingga 1993, ia menjabat sebagai pastor di paroki Moanemani, Keuskupan Jayapura (Papua Barat). Dari tahun 1993 hingga 1996, ia menempuh pendidikan Sarjana Spiritualitas di Antonianum di Roma.

Usai menamatkan pendidikannya, beliau menjadi Magister Novis di Depok pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2001 dan pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2001 menjadi Wali Komunitas Fransiskan di Depok dan anggota Dewan Provinsi.

Dari tahun 2001 hingga 2009, ia menjabat sebagai Minister Provinsi Ordo di Indonesia, dan pada tahun 2009, ia diangkat menjadi Definitor Umum untuk Asia dan Oseania di Roma.

Pada tanggal 21 November 2013, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Uskup Keuskupan Bogor.*