PGRI Cabang Kotabaru-Ende Peringati HUT PGRI ke-77, Tekankan Peran Guru dalam Pendidikan di Kelas

0

ENDE, Bulir.id – Peringati Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-77, PGRI Cabang Kotabaru menggelar apel bersama di SDI Nusanggala, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende pada Jumat, 25/12/22.

Apel tersebut dihadiri oleh seluruh guru dan siswa-siswi sekolah dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA di Kecamatan Kotabaru. Serta seluruh jajaran pemerintahan Desa dan Kecamatan Kota Baru.

Momen Hut PGRI ke-77 kali ini mengusung tema “Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan. Indonesia Kuat-Indonesia maju.” Tema tersebut diangkat karena pendidik (guru) merupakan garda terdepan dalam membangun peradaban bangsa.

Camat Kotabaru, Agustinus M.M. Sanggu, dalam arahannya membacakan amanat menteri pendidikan Indonesia, Nadim Makarin. Dalam amanat, Nadim menyampai selamat merayakan HUT PGRI ke-77 kepada seluruh guru di Indonesia, dan mengajaknya agar para guru bangkit memulihkan pendidikan di Indonesia.

Agustinus M.M. Sanggu yang juga pembina upacara secara pribadi mengucapkan selamat ulang tahun kepada PGRI ke-77. Ia berharap kinerja dan kualitas guru di kecamatan tersebut terus ditingkatkan sehingga mampu menciptakan generasi emas di kecamatan tersebut.

Menurutnya, peringatan HUT PGRI ini merupakan momen refleksi dan evaluasi bagi para guru, terkait sejauh mana dunia pendidikan kita selama ini berjalan. Dan bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Kota Baru di masa yang akan datang.

“Kemajuan dunia pendidikan wajib kita evaluasi, apa yang menjadi kekurangan harus kita telaah dengan baik, sehingga kita mudah menindaklanjutinya. Intinya kita harus terbuka, apa yang menjadi kelemahan harus kita akui, karena tantangan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas ke depannya lebih berat,” kata Agustinus.

Lebih lanjut ia menambahkan jika pendidikan tidak berkualitas, maka kita akan tertinggal dengan wilayah-wilayah lainnya. Oleh karena itu para guru mesti brinovasi untuk mampu mengembangkan pembelajaran yang menarik, kreatif, inovatif dan berkualitas.

Simon Pando, S.Fil, salah satu guru di SDI Lowoketo mengungkapkan bahwa tema Hut PGRI menjadi bahan refleksi pribadi untuk dirinya. Sebab di sana ada makna yang harus digali dan ditemukan. Hal tersebut merupakan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik.

Lebih lanjut, jebolan Institut Filsafat Teologi Ledalero, mengungkapkan bahwa menjadi guru itu sama seperti menjadi bidan. Jika tugas bidan adalah membantu ibu melahirkan anak, maka tugas guru membantu anak melahirkan ilmu.

“Guru hanya berperan sebagai fasilitator, penggerak, pembimbing. Tugas saya adalah mengarahkan anak untuk menemukan sesuatu yang baru, hal-hal yang kreatif dan inovatif. Hal ini mengingatkan saya konsep Filsafat yang pernah saya geluti di kelas Filsafat, terutama dalam perumpamaan Gua Plato. Saya pikir konsep-konsep filsafat cukup membantu saya dalam mengarahkan anak-anak didik saya dalam pelajaran di kelas. Dengan demikian mereka akan menemukan kebijaksanaan yang selama ini dicarinya,” ungkap mantan semenarian Rogationis Maumere angkatan tahun 2008.

Pada kegiatan kali ini juga ditampilkan kebolehan-kebolehan dari anak-anak didik TK, SD, SMP hingga SMA yang sangat luar biasa, diantaranya penampilan tarian dan nyanian, pembacaan puisi dll. Tak ketinggalan para guru pun antusias membawakan acara yang menarik.

Semoga dengan perayaan HUT PGRI menambah semangat bagi guru dalam mengabdi, dan mempererat persaudaraan antar guru di wilayah Kecamatan Kotabaru.*Mon_Pando