Sikka Kembali Terendam Banjir, Wolomarang Terparah

0

Maumere, BULIR.IDBanjir bandang kembali menerjang Maumere, Kabupaten Sikka, NTT pada Senin (8/2/2021). Kali ini, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, menjadi wilayah dengan debit air tertinggi.

Titik terparah berada di wilayah RT 014/RW 003 Wolonmaget, yang menyebabkan ratusan rumah warga di area tersebut terendam air.

Dari pantuan BULIR.ID di lokasi, banjir bandang ini juga membuat arus kendaraan di jalan pantura Wolomarang-Magepanda menjadi terhambat. Penumpukan kendaraan terlihat di beberapa titik dikarenakan kecepatan kendaraan yang harus diperlambat.

Menurut warga setempat, banjir ini terjadi akibat dari drainase yang kurang bagus serta adanya penyumbambatan di beberapa titik.

“Masa setiap kali hujan di sini saja yang dilanda banjir. Ini karena pengerjaan drainasenya kurang bagus. Masa drainase yang sebelah timur lebih tinggi, jadi air tidak bisa mengalir, airnya berbalik arah makanya jalan negara ini terendam banjir juga,” kata Tomi,  salah satu warga setempat.

“Tolonglah pemerintah melalui dinas terkait saat pengerjaan drainase harus dikontrol,” lanjutnya mengharapkan ketegasan pemerintah daerah.

Bukan menjadi hal baru, banjir bandang di Kelurahan Wolomarang ini sudah menjadi pemandangan yang lumrah, karena sering terjadi setiap tahunnya ketika musim penghujan tiba.

Akibat dari banjir bandang ini, genangan air banyak dijumpai di lokasi. Dikhawatirkan hal ini akan menjadi habibat nyamuk demam berdarah yang malah akan memicu masalah baru bagi masyarakat setempat.

Bukan cuman itu, aktifitas masyarakat setempat pun menjadi terhambat. Pasalnya rumah mereka akan terendam banjir berhari-hari hingga airnya surut.

Masyarakat setempat sangat mengharapkan bantuan pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Lingkungan Hidup agar melakukan pendataan yang lebih akurat mengenai daerah aliran air yang mengalir dari perbukitan Wolomarang.

Menurut Tomi, pemerintah harus memasang gorong-gorong untuk mengarahkan aliran air dari bukit-bukit tersebut, serta membuat jembatan kecil untuk penyebrangan. Sehingga air tidak menggenangi permukiman warga dan juga jalanan.

Mudah mudahan persoalan banjir bandang ini bisa teratasi sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah baru seperti warga setempat seperti masalah kesehatan. *(Marinus Heronimus).