Banjir Kepung Jakarta Anies Sebut Keselamatan Warga Tetap Nomor Satu

0
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Tabur, BULIR.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan keselamatan warga menjadi priorioritas nomor satu dalam penanganan banjir kali ini. Anies meminta jajarannya memastikan agar tidak ada korban jiwa dalam banjir tahun ini.

Sebagaimana diketahui, ratusan RT di Jakarta terendam banjir sejak Sabut (20/2) pagi. Sampai siang hari, sebagian wilayah yang terendam banjir itu belum kunjung surut.

“Kita nomor satu memastikan seluruh masyarakat itu aman, prioritas kita pertama dan terutama adalah memastikan warga selamat, jangan sampai ada korban jiwa,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/2).

Menurut Anies, akibat banjir ini, 1.361 jiwa dari 329 kepala keluarga mengungsi di 26 lokasi pengungsian. Anies berharap, pihaknya dapat mengendalikan banjir lebih cepat, sehingga warga yang mengungsi dapat kembali ke rumahnya masing-masing.

“Selama mereka di sana (posko pengungsian), kebutuhan pangan, kebutuhan layanan kesehatan dipastikan tersedia. InsyaAllah begitu surut, mereka bisa kembali berkegiagan,” tuturnya.

Anies juga menambahkan bahwa pihaknya turut menyiapkan tenda isolasi mandiri bagi warga yang menunjukan gejala Covid-19. Menurutnya, mereka akan mengungsi secara terpisah dari warga lainnya.

“Tenda isolasi mandiri Covid bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi dari tes antigen terpapar Covid, obat-obatan dan prasarana juga kita siapkan. Jadi, pemprov DKI Jakarta sejak awal sudah bersiaga,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Anies menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan kawasan Jabodetabek mengalami kondisi hujan ekstrem dengan intensitas di atas 150 mm/hari.

“Sejak tadi malam Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu. Ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 mm, di Sunter Hulu 197 mm, di Halim sampai 176 mm, Lebak Bulus 154 mm. Semua angka di atas 150 mm, adalah kondisi ekstrem,” ungkapnya.

Kondisi hujan ekstrem ini yang membuat beberapa wilayah di Jakarta, menurut Anies, tergenang air. Pasalnya, kapasitas sistem drainase yang saat ini ada di Jakarta berkisar 50 sampai 100 mm.

BPBD Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mencatat, 193 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan, Timur, dan Barat banjir pada Sabtu (20/2) hingga pukul 06.00 WIB, usai hujan merata sejak tengah malam tadi.

Sebanyak 29 RW, terdiri dari 44 RT, terendam di Jakarta Selatan dengan ketinggian 40-150 sentimeter dan terdapat pengungsi sebanyak tujuh kepala keluarga dengan total 19 jiwa.

Sementara di Jakarta Timur, Sabdo menyebut ada 50 RW, terdiri dari 143 RT, terendam dengan ketinggian 40-180 sentimeter, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi. Serta di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT terendam.*