Dua Titik Gempa Guncang Nusantara Sabtu Kemarin

0

Tabur. Bulir.id – Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, ada dua titik gempa yang mengguncang wilayah Indonesia hari Sabtu (27/3).

Kedua wilayah tersebut adalah diwilayah pulau Sumatera tepatnya di Danau Toba dan diwilayah Maluku Utara. Kedua gempa tersebut berkekuatan diatas 5,0 Magnitido.

Berikut rangkuman Bulir.id dari laporan BMKG.

1. Gempa Danau Toba 

Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,0 mengguncang wilayah Danau Toba ini terjadi pada pukul 15.46 WIB, Sabtu (27/3/2021), tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.43 LU dan 98.96 BT.

Lokasinya tepat berada di darat pada jarak 11 kilometer Barat Laut Kota Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara pada kedalaman 137 kilometer. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat dari aktivitas subduksi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault),” kata Bambang.

Kendati tidak berpotensi tsunami, tetapi berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini berpotensi menimbulkan guncangan di Samosir I-II MMI.

2. Gempa Maluku Utara 

Berdasarkan hasil analisis BMKG setelah pendahuluan informasi parameter update, gempa bumi ini memiliki magnitudo M 5,2. Gempa ini terjadi pada pukul 16.46 WIB, Sabtu (27/3/2021) pada koordinat 1.59 LU dan 127.14 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 56 km arah Barat Laut Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 119 km. Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Bambang mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (reverse oblique fault).

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi antara Lempeng Mikro Laut Maluku dan Lempeng Filipina,” kata dia.

Bambang menyebutkan getaran guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bitung dan Tahuna dengan skala intensitas II-III MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ujarnya.