Duh Ternyata! Ini Penyebab Hamil Janda di Cianjur yang Mengaku “Dihamili Angin”

0

Ceruh, BULIR.ID – Polisi sedang menyelidiki kasus sosok janda di Cianjur yang mengaku hamil tanpa hubungan seks hingga melahirkan.  Setidaknya, pengakuannya itu telah menjadi viral dan polemik di masyarakat.

Polisi Sektor Cidaun langsung mendatangi “janda Cianjur” setelah viral dan bikin masyarakat heboh di kediamannnya di Kampung Gabungan RT 2/2, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur, Jumat (12/2/2021) lalu.

Sebelumnya, sosok janda Cianjur itu mengaku hamil setelah dirinya tidur telentang di depan rumah usai sholat dan angin masuk melalui vaginanya.

Setelah kasus ini dalam penanganan polisi, satu per satu misterinya mulai terpecahkan. Dari keterangan polisi, Siti Jainah ternyata baru empat bulan cerai dari suaminya.

Meski siapa sosok ayah dari bayi tersebut hingga kini juga masih menjadi tanda tanya. Namun dari hasil penyelidikan kepolisian, ada seorang pria yang diduga kuat merupakan ayah biologis dari bayi tersebut.

Selama mengandung, Siti Jainah mengaku tak merasakan perutnya membesar, atau ngidam dan gejala kehamilan lainnya. Dari pengakuan Siti Jainah, ia mengaku baru bercerai dengan suaminya 4 bulan lalu.

Dengan itu, maka ada dugaan kuat bahwa ayah bilogis sang bayi perempuan adalah mantan suaminya.

Kapolsek Cidaun AKP Sumardi menjelaskan, sang mantan suami dari Siti Jainah beralamat di Kecamatan Agrabinta. “Saya mendengar sang ibu sudah bercerai selama 4 bulan,” kata Kapolsek.

Terkait beredarnya kabar ini, ia juga mengaku akan terus melakukan pengecekan dan penyelidikan untuk meluruskan segala pemberitaan yang ada.

“Jadi terkait kabar ini kami sudah melakukan pengecekan ke rumah tempat sang ibu tersebut melahirkan. Kami akan melakukan pengecekan dari kabar yang masih simpang siur ini,” ujar Kapolsek Cidaun AKP Sumardi.

Diketahui, siti Jainah, melahirkan bayi berbobot 2,9 kilogram dengan normal di puskesmas setempat. Sebelum melahirkan, ia awalnya sedang bersantai di rumah, namun tiba-tiba merasa ada angin yang masih ke organ kewanitaannya.

Setelah itu, dirinya merasa sakit selama 15 menit dan perutnya membesar. Takut terjadi hal yang tak diinginkan, ia lantas diantar saudaranya ke Puskesmas terdekat untuk memeriksakan diri.

Namun, sesampainya di puskesmas ia terkejut saat diberitahu hamil dan akan segera melahirkan. “Kaget dan heran, katanya saya hamil dan sudah waktunya melahirkan,” ujarnya.

“Akhirnya perut saya merasakan mules dan langsung melahirkan bayi berjenis perempuan,” sambungnya.*