Jakarta,Bulir.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, mendukung pengembangan produk dan pemanfaatan teknologi digital oleh Perum Percetakan Uang Republik Indonesia.
Menurut Menteri Johnny, teknologi digital bisa dimanfaatkan Peruri agar lebih berkembang.
“Saya mendukung transformasi Peruri yang telah mengembangkan produk-produknya dengan memanfaatan teknologi digital seperti fitur augmented reality pada prangko,” ujarnya usai Penandatanganan Sampul Hari Pertama Prangko 50 Tahun Peruri secara virtual dari Jakarta, Rabu (15/09/2021).
Menurut Menteri Johnny, teknologi digital telah menjadi keseharian masyarakat dan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bangsa dan negara, termasuk perusahaan.
“Saat ini kita tidak lagi menyaksikan ini sebagai harapan. Digital ini sudah menjadi suatu realita yang harus kita manfaatkan demi kepentingan negara, bangsa dan masyarakat kita terutama dan terlebih dahulu. Saya tentu berharap pemanfaatan semua teknologi digital yang Peruri ikut terlibat di dalamnya terus berkembang,” jelasnya.
Penandatanganan SHP menandai peluncuran prangko dengan tema Legacy dan Infinity. Menurut Menkominfo prangko sebagai karya filateli memberikan warna tersendiri dalam sejarah.
Selain itu juga memacu kesan memori bagi perjalanan panjang yang sudah dilalui sebuah lembaga.
“Dan perjalanan panjang berikutnya yang akan ditempuh oleh Peruri, khususnya di era baru kita, era digital. Dirgahayu, selamat HUT ke-50 Peruri,” ungkapnya.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Johnny bersama Direktur Utama Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) Dwina Septiani Wijaya.
Acara itu disaksikan Direktur Kelembagaan PT. Pos Indonesia, Nezar Patria. Hadir secara virtual dalam peluncuran prangko dan SHP Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
50 Tahun Peruri
Sebelumnya, Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan penerbitan Prangko Seri Peruri Emas 50 tahun ini menjadikan jejak digital dan sejarahj Peruri sudah terekam bangsa Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa Peruri telah memberikan suatu hasil karya nyata buat bangsa dan negara dan telah diabadikan di dalam seri perangko yang tentu saja akan bersifat jangka panjang dan menjadi media yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dan seluruh civitas filatelis perangko Indonesia.
Prangko yang dikembangkan Peruri dengan menerapkan teknologi digital, menurut Plt. Dirjen Ismail dapat memberikan informasi yang lebih detil apabila diakses melalui aplikasi tertentu karena di dalamnya terdapat penyematan kode khusus prangko.
“Jadi, kami mengharapkan prangko ini di masa akan datang akan terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi,” ungkapnya.
Meski berukuran kecil, prangko merupakan suatu benda koleksi yang dapat menjadi benda istimewa. Oleh karena itu, Plt. Dirjen PPI kementerian Kominfo menilai, perlu terobosan dan inovasi baru yang memungkinkan agar prangko yang dihasilkan memiliki suatu kualitas dan diharapkan sesuai dengan perkembangan zaman.
“Karena prangko merupakan suatu karya yang memuat aspek-aspek seni sosial dan budaya serta ekonomi. Tidak dapat kita mungkiri bahwa era globalisasi memang berkembang semakin pesat teknologi juga semakin maju. Karenanya, segala sesuatu itu dikembangkan menggunakan teknologi digital, tidak terkecuali juga perangko,” tuturnya.
Plt. Dirjen Ismail menyatakan prangko juga dapat dijadikan sebagai media untuk memasyarakatkan, mempromosikan dan merekam kekayaan alam Indonesia, kekayaan budaya dan sejarah-sejarah bangsa. Bahkan, Pemerintah Indonesia telah banyak menjalin hubungan diplomasi persahabatan multilateral antarnegara, salah satunya dengan memanfaatkan media prangko.
“Indonesia, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan bangga yang telah menerbitkan berbagai seri termasuk diantaranya seri penerbitan bersama atau joint isu stamp dengan beberapa negara antara lain dengan Australia, Slovakia, negara-negara di ASEAN, China, Jepang, Turki, Iran, Singapura dan berbagai macam negara yang lain,” jelasnya.
Kehadiran Prangko 50 Tahun Peruri itu juga menambah khasanah perangko di Indonesia. “Ini merupakan sebuah history, jadi marilah kita bersama-sama untuk terus berusaha meningkatkan kualitas perangko Indonesia ini,” tegas Plt. Dirjen PPI Kementerian Kominfo.*