Eggi Sudjana Sebut Gubernur Anies Baswedan Tidak Menolong Rakyat Kecil

0
Foto : Kicaunews.com

Jakarta, BULIR.ID – Advokat sekaligus anggota Persaudaraan Alumni (PA) 212, Eggi Sudjana menyebut gubernur Anies Baswedan tidak menolong rakyat kecil. Hal itu ia ungkapkan dalam diskusi yang bertajuk “Deklarasi Anies, Apa Sikap PA 212”? di TV One, Minggu (9/10/22).

Eggi menyebutkan beberapa contoh kasus mengenai kebijakan Anies yang tidak menolong rakyat. Salah satunya yaitu terkait kasus pemerkosaan anak bawah umur di Tanjung Priok yang tidak mendapat perhatian dari Pemprov DKI.

“Contoh kasus ya, saya ada nangani anak 5 tahun diperkosa di daerah Tanjung Priok, yang memperkosa itu di bawah umur 17 tahun di lantai 7, yang perempuanya di lantai 3 rumahnya, itukan konflik saya ajukan sampai ke pengadilan, Alhamdulillah sudah dihukum, tetapi problemnya kan tempat tinggal, masih di situ orang tuanya cek-cok terus, saya ajukan lewat beberapa stafnya, tolonglah diurus ini anak, keluarganya, kelurga nggak mampu supaya dipindahkan, dikasih kenyamanan itu sampai sekarang nggak direspons”, kata Eggi.

Kasus kedua yaitu terkait para nelayan di Tanjung Priok. “Para nelayan di Tanjung Priok, tentang koperasinya juga, untuk rumahnya yang sampai hari ini belum bisa dimiliki, saya ajukan minta ketemu nggak dijawab juga sampai sekarang” cerita Eggi.

Pada kasus lain menurut Eggi, Anies Baswedan seharusnya sekarang dipenjara karena melakukan perbuatan melawan hukum. Kata Eggi, itu terkait dengan masalah tanah yang melibatkan dirinya sebagai seorang advokat professional.

“Kasus tanah di Pesandrahan itu, di daerah Jakarta Barat, kurang lebih satu hektar (ha) 100 meter, itu belum di bayar pada hal sudah menjadi codetan kanal ke sungainya itu, menjadi ke laut sehingga tidak ada kebanjiran. Inikan suatu persoalan serius, kalua ditotal hukumannya bisa 12 tahun lebih. Inikan harus segera dipenjara kalua begitu, mesti sudah harus di tahan”, kata Eggi.

Klaim Mewakili Umat Islam

Sementara itu ketika ditanya apakah sikap Eggi Sudjana mewakili sikap tokoh-tokoh  lain dari PA 212 termasuk Habib Riziek Shihab (HRS), Eggi mengatakan hanya mewakili umat Islam yang merasakan penderitaan akibat kebijakan Anies.

“Begini saya tidak mengklaim mewakili HRS, tetapi ini umat Islam yang saya bela merasakan penderitaan ini, tiga hal tadi, saya nggak mau klaim-klaim orang lain, saya mewakili mereka. Tapi HRS saya tahu karakternya kalua lihat kezaliman dia nggak suka”, tutup Eggi.

Untuk diketahui Anies sendiri terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 karena dukungan sejumlah pihak, baik partai politik, organisasi masyarakat (Ormas) termasuk PA 212. Jabatan Anies sebagai gubernur DKI akan berakhir pada tanggal 16 Oktober mendatang.