Ibas Instruksikan Anggota FPD Bantu Korban Bencana Alam di NTT dan NTB

0
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono.(Foto:Istimewa)

Jakarta, Bulir.ID – Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) turut prihatin dan berduka atas musibah banjir yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tengara Timur (NTT).

Ibas langsung menginstruksikan anggota dewan fraksi Partai Demokrat untuk sigap membantu masyarakat yang terkena bencana banjir di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur dan NTB.

Akibat bencana alam yang terjadi, ribuan rumah terendam dan puluhan ribu orang terdampak banjir akibat hujan dengan intenstas tinggi di Bima sejak Jumat (2/4). Banjir juga terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) dini hari. Puluhan orang dikabarkan meninggal didalam peristiwa ini.

‘’Tentu kami prihatin dan menyampaikan duka atas bencana ini. Dan saya tegaskan kepada kawan-kawan di Fraksi Partai Demokrat, ayo kita langsung singsingkan lengan, bantu warga yang kesulitan,’’ kata Ibas dalam keterangan pers kepada media di Jakarta, Senin,(5/04/2021)

Menurutnya, ini bukan instruksi baru bagi para anggota dewan di Demokrat. Dalam setiap peristiwa, khususnya saat terjadi bencana yang membuat masyarakat sulit, para kader Demokrat selalu diminta sigap dan segera hadir meringankan beban.

“Pakem atau kebiasaan kita memang demikian. Tanggap bencana, hadir. Semampu kita, segera berikan bantuan. Lalu pantau perkembangan dan upayakan bantuan-bantuan yang diperlukan warga selanjutnya. Setelah atau bersamaan dengan itu, kita juga tetap menyampaikan soal-soal yang terkait dengan antisipasi juga upaya-upaya pemerintah mencegah. Setidaknya, tentang bagaimana mengantisipasi dampak serius dari sebuah bencana,’’ urai Ibas.

Demi meringankan beban para korban, Ibas meminta para anggota FPD memberikan bantuan langsung atau aksi nyata, khususnya mereka yang berasal dari dapil NTT dan NTB.

‘’Selain itu, kami juga meminta teman-teman di Komisi VIII mendorong pemerintah agar segera bertindak. Dalam bencana seperti ini, tanggap darurat memiliki peran penting. Karena banyak korban yang kebutuhannya memang sangat mendesak,’’ kata Ibas.

Di Bima, data awal menyebutkan  ada sekitar 7.598 unit rumah terendam dengan ketinggian air 50-200 sentimeter. Sementara itu ada 23.362 jiwa terdampak.

Sementara di Flores, Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli menyebut, hingga Minggu (4/4/2021) ada setidaknya 54 orang korban meninggal akibat banjir dan longsor di beberapa desa yang ada di Kabupaten Flores Timur.*