Sport, Bulir.id – Penyerang asal Mesir, Mohamed Salah menginginkan kenaikan gaji sebesar £500.000 per pekan atau setara Rp 9,7 miliar lebih untuk bertahan di Liverpool dalam pembicaraan baru yang menakjubkan.
Permintaan kenaikan gaji itu, setara dengan performa terbaiknya di Liga domestik maupun liga Champions. Performa menawan diperlihatkannya ketika Liverpool mempermalukan Manchester United dalam laga lanjutan pekan kesembilan Liga Inggris, Minggu kemarin.
Salah kini menjelma menjadi penyerang yang mematikan dan sangat produktif. Ia menjadi pemain Liverpool yang berhasil mencetak gol beruntun dalam sepuluh laga Liverpool di semua kompetisi.
Pemain asal Mesir itu juga menjadi pemain Afrika yang berhasil menjadi top skor dengan koleksi 106 gol, melebihi Didier Drogba.
Salah juga berhasil mencetak hattrick saat The Reds bertandang ke kandang Setan Merah. Hal ini membuatnya mencetak banyak rekor.
Sebuah sumber Liverpool mengatakan bahwa pemilik yang berbasis di AS berusaha keras untuk mempertahankan bintang mereka menyusul perubahan baru dalam pembicaraan.
Pimpinan Anfield sadar bahwa mereka tidak hanya harus menjadikan Salah sebagai pemain dengan bayaran terbaik dalam sejarah klub, tetapi juga melontarkannya ke dalam kelompok berpenghasilan tertinggi di dunia.
Diyakini bahwa perwakilan Salah, Ramy Abbas, menginginkan kesepakatan senilai £500.000 per minggu untuk sang penyerang.
Dia memperkuat daya tawarnya lebih jauh dengan hat-trick dalam kemenangan penting 5-0 Liverpool di Man United pada hari Minggu.
Sorotan sekarang akan beralih ke Boston, di mana keputusan kunci akan dibuat tentang seberapa jauh klub akan mengamankan masa depan pria yang dipuji oleh Jurgen Klopp sebagai pemain “terbaik” di dunia.
Kesepakatan masih jauh antara Liverpool dan pemain Mesir itu, yang kontraknya saat ini akan berakhir pada musim panas 2023.
Liverpool sudah menyetujui sejumlah kesepakatan baru di awal tahun, termasuk perpanjangan kontrak untuk Virgil van Dijk, Alisson Becker, Jordan Henderson, Fabinho, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson.*