Tabur. Bulir.di. Jakarta – Novel Baswedan kembali buka suara mengenai kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19. Penyidik KPK tersebut menyatakan bahwa kasus tersebut terjadi hingga luar DKI dengan nilai mencapai 100 Triliun rupiah.
Meski mengatakan demikian ia belum bisa memastikan karena menurutnya masih diperlukan penilitian kasus ini lebih mendalam.
Mengutip CNN, Novel mengatakan kasus bansos Covid-19 dimana KPK melakukan operasi tangkap tangan hanya untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kasus-kasus OTT tersebut semua sudah masuk ke persidangan.
Namun kata Novel, kasus korupsi bansos tersebut bukan hanya terjadi di area DKI, melainkan terjadi juga diseluruh daerah lain di Indonesia. Sehingga menurutnya penyelidikan lebih lanjut harus segera dilakukan.
“Ini kasus yang mesti diteliti lebih jauh. Kasus ini nilainya puluhan triliun. Bahkan saya rasa seratus triliun nilai proyeknya dan ini korupsi terbesar yang saya pernah perhatikan,” kata Novel kepada CNN Indonesia, Senin (17/5).
Dari pandangan Novel, ia yankin bahwa ada kesamaan pola atau proses korupsi dana bantuan sosial yang sangat mirip dengan yang terjadi di DKI.
Sangat diharapkan agar KPK daerah pun melakukan penyilidikan mendalam terhadap korupsi dana bansos yang diperuntukan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 tersebut.