Optimisme Perindo Mabar dalam ‘Menguasai Panggung Politik Lokal’

0
Sil Joni, Pemerhati masalah sosial dan politik.

Oleh: Sil Joni*

Tilik, BULIR.ID – Kendati Pemilihan legislatif (Pileg) masih lama, Partai Perindo Mabar mulai ‘berbenah diri’. Pembenahan itu berangkat dari ‘ketidakoptimalan’ performa partai itu di level lokal. Untuk Mabar, Perindo hanya meraih satu kursi dalam Pileg 2019 yang lalu.

Mengacu pada fakta itu, Perindo coba meretas jalan politik baru. Langkah pertama adalah pergantian atau lebih tepat peremajaan struktur kepengurusan partai di level Kabupaten Mabar.

Saudara Stanis Stan dengan sangat meyakinkan berhasil mengantongi semacam rekomendasi (Surat Keputusan/SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menjadi ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) di Mabar.

Pasca-menerima putusan tersebut, Stanis dengan sangat taktis dan progresif, mengambil prakarsa politik untuk menata ulang struktur kepengurusan tersebut. Sejumlah anak muda potensial dan mantan kader dari partai lain ‘direkruit’ untuk masuk dalam jajaran pengurus serta mengoptimalkan kinerja dari para pengurus yang lama. Dengan itu, wajah Perindo Mabar menjadi kian elegan dan berbobot. Bukan tidak mungkin, Perindo bakal tampil sebagai salah satu kekuatan politik yang diperhitungkan di level lokal ke depan.

Kendati demimian, langkah Stan ini tidak tanpa risiko. Muncul gosip di tengah masyarakat soal indikasi dualisme kepengurusan dalam tubuh partai itu. Seperti yang dilansir medi Wartanusantara. Com, (31/3/2021), Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Manggarai Barat (Mabar) terpilih, Stanis Stan menepis adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat terkait dualisme komposisi kepengurusan partai itu untuk tingkat Kabupaten Mabar.

Hal itu ditegaskan Stan dalam konferensi pers pada Rapat Konsolidasi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Perindo di Labuan Bajo, Rabu, (31/3/2021).

Yang terjadi, demikian Stan para pengurus lama kemungkinan belum menerima Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perindo per tanggal 27 Pebruari yang lalu, sebelum Musyawarah Daerah (Musda) digelar.

Lebih jauh, Ketua Perindo yang baru ini mengajak dan mengharapkan agar para pengurus lama bisa bekerja sama dengan pengurus baru demi membesarkan partai.

“Mari kita akhiri perbedaan yang terjadi. Kita mesti bergandengan tangan dan mengerahkan segenap kekuatan untuk membesarkan partai ini. Perindo mesti menjadi salah satu partai besar di Mabar”, imbuh Stan.

Masih berkaitan dengan ajakan di atas, Stan meminta pengurus baru untuk solid membangun Partai ini sehingga menjadi partai pilihan perjuangan masyarakat Mabar.

Bahkan Sang DPD Perindo Mabar ini sangat optimis Partai Perindo bisa berbuat banyak dalam Pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Optimisme itu, disampaikan Stan dalam Rapat Konsolidasi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Labuan Bajo, Rabu (31/3/2021).

Dasar optimisme ini, demikian Stan para pengurus Perindo baik yang lama maupun baru merupakan kumpulan kader yang potensial, energik, dan sarat pengalaman.

Karena itu, Stan mengajak agar mulai sekarang baik pengurus lama maupun pengurus baru untuk solid bekerja membangun Partai agar partai ini mendapat tempat di hati masyarakat Mabar.

Untuk itu, langkah pertama yang mendesak untuk dilaksanakan adalah rekonsialisi politik dengan pengurus lama. “Untuk mencapai target tersebut, kami perlu menjaga soliditas di antara sesama kader. Saya sudah mendekati dan berkomunikasi dengan pengurus lama. Perindo ini menjadi rumah bersama. Mari kita gunakan partai ini untuk memperjuangkan kepentingan politik yang ada di tengah masyarakat”, ucap Stan dengan nada optimis.

Saya menangkap kesan sebuah ‘ambisi politik’ yang besar, sedang diusung oleh Stan cum suis untuk eksistensi dan masa depan Perindo di Mabar. Memang dengan melihat ‘betapa hebatnya’ deretan nama yang masuk dalam kepengurusan yang baru ini, rasanya target tersebut tidak terlalu berlebihan.

Akankah ideal menguasai panggung politik lokal pada tahun 2024 termanifestasi? Who knows. Kita tunggu saja gebrakan politik mereka untuk mewujudkan harapan tersebut.

*Sil Joni adalah pemerhati masalah sosial dan politik. Saat ini Ia tinggal di Labuan Bajo.

Catatan Redaksi: Opini pada kolom ini merupakan pandangan pribadi penulis dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis, tidak mewakili redaksi Bulir.id.