Bulir.id – Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini sudah dua kali dalam sepekan mengunjungi korban terdampak banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur. Ini merupakan wujud cinta dan pelayanan yang totalitas.
Kunjungan mantan walikota Surabaya kali ini sangat unik. Hal tersebut dikarenakan dalam kunjungannya ia menginap di Biara Suster PRR Lebao, Larantuka, Flores Timur.
Dalam kunjungan kerjanya, Risma memilih menginap di Biara Suster Putri Reinha Rosari (PRR) Lebao, Larantuka. Kedatangannya langsung disambut oleh Pimpinan Umum Kongregasi Suster-suster PRR, Suster Maria Gratiana PRR.
Suster Gratiana menjelaskan, Risma bersama rombongan tiba di Larantuka sekitar pukul 21.30 WITA. Risma disambut dengan sangat antusias oleh para suster. Kedatangan Risma ke Komunitas PRR Lebao adalah bentuk dukungan untuk kegiatan kemanusiaan terutama bagi korban terdampak.
“Saya kagum dengan beliau. Ia tak kenal lelah untuk turun secara langsung dan memastikan warga yang terkena dampak bisa tertolong,” ujar Suster Gratiana.
Dalam kesempatan tersebut Risma banyak berbincang dan mengajak semua pihak untuk terjun secara langsung membantu warga yang terkena bencana.
Mensos Risma kembali bertolak ke Lembata dan Adonara Jumat pagi, 9/4/2021 guna melanjutkan kunjungan kerjanya di daerah terdampak.
Ada makna lain yang perlu dibaca dan dimaknai dalam kunjungan Risma ke Biara PRR. Hal ini perlu dimaknai sebagai bemtuk atau simbol kerukunan antarumat beragama.
Perbedaan keyakinan sejatinya tidak menghalangi kita untuk bergandeng tangan membantu warga yang sedang mengalami penderitaan.
Perbedaan bukanlah ancaman melainkan merupakan sebuah kekayaan yang mesti dijaga. Keledulian terhadap sesama yang sedang menderita harusnya melampaui sekat-sekat agama. Sebab di dalam wajah sesama yang menderita kita menemukan wajah Allah.* _ Lj _