Petugas SPBU Maumere Dihajar Oknum TNI Viral Di Media Sosial

Tindakan tak terpuji dilakukan oleh salah seorang oknum TNI kepada seorang petugas SPBU di Waipare Maumere viral di media sosial.

0
Tindakan tak terpuji dilakukan oleh salah seorang oknum TNI kepada seorang petugas SPBU di Waipare Maumere viral di media sosial.
Konferensi Pers Kodim Sikka

Bulir. Bulir.di. Maumere – Sebuah cuplikan video yang mempertontonkan aksi preman seorang aparat TNI viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang oknum TNI sedang memukuli seorang petugas SPBU.

Diketahui kejadian ini terjadi disalah satu SPBU di Kabupaten Sikka, tepatnya di SPBU Waipare, Kabupaten Sikka, Maumere, Flores, NTT. Video tersebut sepertinya direkam oleh salah satu pegemudi motor yang sedang mengantri BBM di SPBU tersebut.

Aski pemukulan oleh oknum aparat TNI membuat geger warga terutama dimedia sosial. Belakangan diketahui oknum TNI tersebut bernama berinisial JP yang bertugas di Koramil Kewapante, Kabupaten Sikka. Sedangkan korban diketahui Ignasius M. Bolakimer (IB) petugas SPBU Waipare.

Tampak di video tersebut JP mengamuk dan menampar Ignasius yang sedang mengisi BBM ke tangki motor JP. JP diduga mengamuk saat ditegur oleh Ignasius karena telah memotong antrian BBM yang panjang. Selain menampar, JP juga memarahi dan membentak Ignasius tanpa menjelaskan alasan kenapa telah memotong antrian tersebut. Bahkan JP menantang Ignasius untuk melaporkan ke DPRD Sikka.

Peristiwa ini pun berujung damai setelah kedua belah pihak dipanggil dan dimediasi oleh Kodim Sikka. Namun JP tetap mendapatkan sangsi dari TNI sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dandim 1603 Sikka, Letkol Inf M. Zulnaendra Utama pada konferensi pers di Makodim Sikka pada Rabu (26/5) menyampaikan bahwa benar kejadian itu dilakukan oleh salah satu anggotanya.

“Ia benar itu adalah salah satu anggota kami.” Ungkap Zulnaendra.

Ia juga menyampaikan bahwa saat itu anggotnya sedang buru untuk menjalankan tugas ke Desa Habi. Karena kehabisan BBM JP menuju ke pombesin terdekat. Karena antrian yang panjang beliau langsung kedepan. Zulnaendra juga mengatakan bahwa biasanya TNI sudah ada kerja sama dengan pihak SPBU jika sedang bertugas.

“Biasanya kami memang sudah ada kerja sama untuk anggota TNI atau Polri itu, apabila mendesak karena tugas yang harus segera dilaksanakan itu bisa didahulukan. Tetapi ada kesalahpahaman dengan petugas SPBU sehingga terjadi insiden seperti ini.” jelasnya.

Ia juga melanjutkan bahwa TNI langsung bergerak cepat untuk membereskan masalah tersebut dengan mengundang kedua belah pihak untuk berdamai.

Zulnaendra juga meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi menyebarluaskan video tersebut yang malah akan membuat masalah baru. Hal ini karena semuanya sudah diproses secara kekeluargaan dan pelaku pun sudah mendapatkan hukuman berupa sangsi dari TNI sesuai dengan aturan TNI.