Bulir.id – Sebagai salah satu agama yang di akui di Indonesia, alangkah baiknya kita mengenal sedikit lebih jauh tentang agama Islam, yuk.
Pemeluk agama islam, yang disebut muslim (sebutan untuk laki-laki) dan muslimah (sebutan untuk wanita), diwajibkan menjalani rukun iman dan rukun islam. Rukun islam adalah bentuk tindakan dasar yang digunakan sebagai pondasi seseorang yang beragama islam. Rukun islam sendiri terdiri dari 5 hal, yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji bagi yang mampu.
Pada artikel kali ini, mari kita bahas tentang puasa yang bertepatan pada ramadhan tahun 2021 ini.
Sebagai salah satu rukun islam, puasa merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim diseluruh belahan dunia. Setiap muslim atau muslimah yang sudah baligh (dewasa yang ditandai dengan menstruasi bagi perempuan atau mimpi basah bagi laki-laki) sudah dibebankan kewajiban, bila tidak melaksanakannya maka akan dianggap muslim/ah yang belum taat. Hal ini tentu tidak berlaku untuk pengucapan kalimat syahadat. Bila rukun islam ini tidak dijalankan maka orang tersebut tidak dianggap sebagai pemeluk agama islam.
Jika menilik kewajiban berpuasa, terutama di bulan ramadhan, akan dianggap sebagai suatu anugerah oleh umat yang taat karena dapat bertemu dengan ramadhan lagi. Namun, bagi sebagian orang, bertemu dengan ramadhan adalah suatu hal yang berat karena harus menjalani puasa seharian (± 13,5 jam di Indonesia). Padahal banyak sekali makna dan manfaat yang terkandung dalam perintah Allah SWT ini.
Puasa berarti mengekang nafsu dalam diri
Saat kegiatan puasa dilaksanakan, tak jarang kita masih harus melakukan aktivitas sehari-hari. Termasuk berpanas-panasan jika diharuskan bekerja diluar ruangan. Perut kosong dan tenggorokan kering memang terasa melemahkan badan. Lelah itu hal yang wajar, istirahat barang sejenak juga tidak dilarang. Tidur siang mungkin akan memberikan sedikit tambahan tenaga.
Menurut sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Baihaqi, yaitu:
“Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.”
Namun, bukan berarti kita diperkenankan untuk bermalas-malasan dengan tidur sepanjang hari.
Bukan hanya menahan lapar, orang akan mudah marah atau susah mengontrol emosi. Sehingga dapat dikatakan bahwa kesabaran orang berpuasa sedang diuji. Selain karena sedang berpuasa, kemarahan yang timbul hanya akan menimbulkan penyesalan yang bisa berujung dengan pertengkaran. Cara menahan amarah yang datang disaat puasa adalah diam dan menghindar kemudian mengambil air wudhu dan membaca quran.
Puasa berarti memberikan kesempatan bagi tubuh untuk istirahat
Penelitian membuktikan bahwa berpuasa dapat menyehatkan organ dalam tubuh. Bahkan metode puasa digunakan dalam dunia kedokteran sebagai hal yang harus dilakukan pasien sebelum melakukan operasi organ dalam. Manfaat yang besar inilah yang sebaiknya dimanfaatkan oleh umat muslim yang melaksanakan puasa. Setelah seharian berpuasa, alangkah baiknya jika tidak memaksakan lambung bekerja terlalu keras dengan makan dan minum terlalu banyak. Balas dendam sebaiknya tidak dilakukan saat berbuka puasa ya.
Puasa mengajarkan umat muslim untuk lebih bersyukur dan berbelas kasih
Manusia terkadang hanya berfokus pada diri sendiri tanpa mau menoleh pada sekitar. Berpuasa seakan ‘memaksa’ seseorang untuk lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki. Setelah seharian menahan lapar dan haus, waktu berbuka akan menjadi suatu hal yang menyenangkan. Walaupun hanya dengan segelas air putih, dahaga akan hilang dan otomatis akan terucap syukur dari lisan dan hati. Orang yang berpuasa diminta untuk bersyukur karena masih bisa makan dan minum, sementara diluar sana masih ada saudara yang tidak bisa makan berhari-hari.
Oleh karena itu, secara tidak langsung, hati akan tergerak untuk membantu sesama. Pembagian takjil atau makanan ringan untuk saudara-saudara yang sedang dalam perjalanan, atau memang orang yang kurang mampu, dilakukan sebagai wujud syukur.
Beberapa kelompok masyarakat juga melakukan acara buka bersama anak yatim ataupun fakir miskin. Namun, diharapkan kebaikan semacam ini tidak hanya dilakukan selama bulan ramadhan saja. Sehingga tidak akan ada kesenjangan sosial yang terlalu mencolok.
Puasa merupakan sesuatu yang diwajibkan, namun bukan untuk menutup kewajiban-kewajiban yang lain. Dengan berpuasa diharapkan bisa melengkapi ibadah dan menambah pahala bagi orang yang melaksanakannya. Begitu dalam makna puasa jika seseorang mau mempelajarinya. Semoga Allah SWT menerima semua ibadah yang dilakukan selama bulan ramadhan dan menghapus semua dosa yang dimiliki.
Selamat berpuasa. *(Orifa)