Sedih! Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Theofilus, Calon Prajurit TNI yang Tewas di Malino

0
Jenazah Theofilus disemayamkan di rumah orang tuanya di Jl Pembangunan, Kelurahan Mamasa

Tabur, BULIR.ID – Isak tangis keluarga mewarnai penyambutan jenazah calon prajurit TNI, Theofilus Mesanlangi asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat yang Tewas di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan.

Theofilus bersama kedua rekannya seangkatannya Henri Hartono beserta Dantonnya, Letda Ismail yang tergabung dalam Kompi E, gugur saat usai melakukan latihan, pada Jumat (2/4/2021) sekira pukul 03.05 dini hari itu.

Ketiganya gugur karena tertimpa pohon tumbang di daerah latihan Berganda Secata Rindam XIV/Hasanuddin, di Desa Gallarapa Batulapisi Malino, Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Ketiganya tewas seketika tertimpa pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah itu.

Saat itu menurut Dandim 1428/Mamasa, Letkol Inf. Stevi Palapa, kedua siswa, Danton dan beberapa siswa lainnya baru saja usai melakukan latihan semalaman.

Saat usai latihan, mereka hendak pulang beristirahat. Namun saat diperjalanan, hujan lebat dan angin kencang menerjang.

Karenanya, korban beserta siswa lainnya berteduh di bawah pohon dengan menggunakan bivak.

Namun nahas, saat beristirahat, sebatang pohon besar tumbang dan menimpa ketiganya.

Usai dievakusi pada dini hari itu, ketiga jenazah dibawa ke Polkes Secata Rindam, lalu diberangkatkan ke RS. Pelamonia Makassar.

Sekira pukul 19.00 Wita, jenazah Theofilus dan Henri diberangkatkan ke daerah asalnya, yakni Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Sekira pukul 06.00 jenazah Theofilus Mesalngi tiba di kediamannya di Jl Pembangunan, Kelurahan Mamasa, Kecamatan Mamasa, untuk disemayamkan.

Sementara berdasarkan informasi, Henri Hartono disemayamkan di rumah orang tuanya di Kabupaten Polewali Mandar.

Petrus Mesalangi, ayah Theofilus mengatakan, ia tidak pernah menduga anaknya akan mendapat musibah yang cukup membuatnya pilu.

“Saya kaget karena awalnya kita cuma tau pelatihnya yang jadi korban. Setelah ada informasi resmi, ternyata anak saya juga jadi korban,” ucap Petrus, ayah Theofilus, di kediamannya, Sabtu (3/4/2021) pagi tadi.

Petrus lanjut bercerita, dirinya merasa sangat terpukul, lantaran seminggu lagi Theofilus akan menyelesaikan masa pendidikannya.

Namun Tuhan berkata lain, Theofilus mendapat musibah yang begitu memilukan bagi dirinya dan keluarganya.

Petrus mengaku, selama anaknya menjalani pendidikan, tak pernah sekalipun ia membesuknya.

“Kalau mau bicara sama dia, kita hanya bisa video call, pas waktu pengumuman saja kita besuk,” katanya.

Petrus berharap, sesuai prosedur, anaknya mendapat perhatian dari Institusi TNI.