Tabur. Bulir.di. Berau – Tanggul dari sebuah perusahaan tambang batu bara milik PT. Putra Perkasa Abadi (PPA) site Rantaupanjang Utama Bhakti (RUB) yang jebol pada hari Minggu (16/5/2021) kemarin.
Akibat dari jebolnya tanggul tersebut, ratusan rumah warga di Kampung Bena Baru, Sambaliung terendam banjir. Banjir akibat jebolnya tanggul batu bara tersebut juga merusak akses jalan warga kampung tersebut.
Dri informasi yang dihimpun, selain jebiolnya tanggul tambang tersebut, banjir juga disebabkan oleh meluapnya sungai Kelay. Perlu diketahui bahwa jarak antara tanggul dan sungai cuman sekitar 300 Meter.
Bupati Bearu, Sri Juniarsih mengaku, sudah mendapat laporan soal jebolnya tanggul air tersebut yang terjadi sekira pukul 05.00 Wita. Pihaknya berjanji akan segera menindaklanjuti masalah tersebut. Sebab dikhawatirkan masalah ini akan sangat berdampak terhadap masyarakat, terutama berkaitan dengan penggunaan air bersih.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Mansur, ketika ditanya soal pengawasan lingkungan di areal PT PPA site RUB, menilai bahwa, sejauh ini biasa-biasa saja dan tidak ada masalah, dan kejadian merupakan hal di luar prediksi, atau kejadian bencana alam.
“Itu memang tidak bisa diprediksi, karena jebolnya itu diduga akibat banjir yang terjadi di wilayah hulu. Kalau pengelolaan lingkungannya, bagus-bagus saja. Makanya besok mau kami tinjau dulu,” pungkasnya seperti dilansir dari salah sati media lokal.
Masyarakat setempat berharap agar masalah ini cepat segera ditanggulangi oleh pemerintah. Terutama untuk penyurutan air serta terbukanya lagi akses jalan yang merupakan sumber ekonomi masyarakat setempat.