CSRE Klaim 99 Persen Saham CSMI, Bos MPI: Sangat Tak Masuk Akal Saham Kami Cuma 1 Persen

0
Direktur PT Media Property Indonesia (MPI), Dewi Kusuma Ayu bersama Kuasa Hukum, Rahim Lasupu ketika memberikan keterangan kepada awak Media di Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (29/7/2021).

Tabur, BULIR.ID – PT Media Property Indonesia (MPI) Grup usaha Media Group, membantah sejumlah pernyataan Kuasa Hukum China Sonangol Real Estate Pte Ltd (CS) Otto Hasibuan, terkait sengketa menara kembar Indonesia 1.

Direktur MPI, Dewi Kusuma Ayu menegaskan bahwa tidak mungkin pihaknya hanya memiliki saham 1% di PT China Sonangol Media Investment (CSMI), pemilik dari Gedung Indonesia 1 tersebut.

“Peran MPI sangat besar dalam pembangunan gedung prestisius ini. Setidaknya ada 3 poin inti dari konperensi pers yang dilakukan Pengacara China Sonangol Real Estate, Otto Hasibuan pada Selasa (24/8/21) kemarin,” kata Dewi Kusuma Ayu di Jakarta, Rabu (25/8/21).

Pertama, Dewi menyebut, CSRE menolak atas klaim PT MPI atas kepemilikan saham 30 persen di CSMI dan 3 lantai di Gedung yang beralamat di Jalan Thamrin Jakarta Pusat tersebut. Bahkan, Otto menyebut MPI hanya memiliki 1 persen saham.

“Kami tegaskan, sejak awal kami mengikuti semua proses proyek pembangunan Gedung Indonesia 1. Sebagai mitra lokal, kami telah melaksanakan kewajiban kami. Kita bisa melihat Indonesia 1 Tower berada pada lokasi super premium di atas lahan 18.000 m2 di jantung ibukota itu,” terang Dewi.

Ketika ditanya soal saham 1 persen yang disebut pihak CSRE. Dewi mengatakan, peresmian ground breakingnya saja dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. “Apakah mungkin kami hanya memiliki saham 1 persen saja? Coba masuk akal gak?,” tanya Dewi heran.

Dewi juga menjawab terkait keberatan pihak China Sonagol atas laporan MPI ke Polda Metro Jaya tertanggal 15 Juli 2021 lalu atas tuduhan tindak pidana penipuan dan penggelapan.

Dewi menjelaskan justru pihaknya (MPI-red) sebagai mitra lokal yang merasa dirugikan atas perlakukan CSRE.

Dewi mencontohkan ketika muncul gugatan hukum terhadap proses pembangunan Indonesia 1 pada November 2020 lalu, Chairman Media Group, Surya Paloh ikut terdampak pemberitaan-pemberitaan negatif. Padahal, Surya Paloh, tak ada kaitan apapun dengan kerjasama ini.

Dewi menambahkan, MPI memahami terkait adanya perubahan di level prinsipal China Sonagol, dimana pengurus baru ahistoris atas seluruh proses kerjasama dengan semangat tumbuh bersama dan kekeluargaan. Namun upaya komunikasi yang coba dijalin MPI justru kandas dan diabaikan CSRE.

“Di sisi lain, kami mendapatkan kabar bahwa China Sonagol melakukan aksi korporasi tanpa melakukan komunikasi pada mitra lokalnya yakni MPI. Apakah hal tersebut etis dan memiliki itikad baik atau malah sebaliknya?,” pungkas Dewi.

Lebih lanjut, Dewi juga mengungkapkan terkait langkah selanjutnya yang akan ditempuh MPI setelah mendengar bantahan dan klarifikasi CSRE atas semua klaim dan tuntutan media Group.

“Kami (MPI-red) menghormati proses yang sedang berjalan di Kepolisian dan Pengadilan. Kami memantau secara detil setiap perkembangan dari situasi ini lewat kuasa hukum untuk selanjutnya diinformasikan pada media,” tutup Dewi.*(Rikard Djegadut).