Empat Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari Bacaan Bergenre Romance

Tilik. Bulir.id. Buku adalah jendela dunia. Quotes ini akan diremehkan oleh sebagian orang, terutama warga +62, yang notabene kurang menyukai membaca buku. Bahkan terkadang, tulisan pendek berisi peraturan atau perintah yang dipasang besar di tembok dan dipintu saja tak dihiraukan.

Namun, hal ini akan snagat berbanding terbalik bagi para pecinta buku. Mereka akan mengamini quotes tersebut. Karena dari buku, mereka mampu menyerap banyak sekali informasi.

Lalu, bagaimana dengan novel yang bergenre romantis? Pelajaran apa yang dapat diambil dari buku jenis ini?

Pertanyaan itu tak jarang terlontar kepada para wanita penyuka novel romantis. Wanita dan perasaannya sangatlah kontras bagi sebagian masyarakat, terutama kamu pria dan wanita-wanita yang lebih realistis. Tak ayal, wanita akan menjadi marah atau kesal jika pilihan bacaannya dikritisi oleh sebagian orang. Sebenarnya, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari novel bergenre romantis, apa saja? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini.

1. Belajar mengasah perasaan
Marah, sedih, bahagia, kecewa, galau merupakan beberapa perasaan yang wajar bila dirasakan oleh manusia. Namun, terkadang seseorang tidak mengerti bagaimana menyampaikan perasaan atau menyelesaikan rasa yang singgah di dirinya. Nah, membaca novel romantis, yang biasanya sangat syarat dengan permainan emosi, secara tidak langsung membuat seseorang menerjemahkan perasaannya dan perasaan orang-orang disekitarnya.

2. Belajar memecahkan masalah
Konflik yang muncul dalam novel genre romantis biasanya termasuk konflik yang sedang kita atau mungkin orang disekitar kita alami, terutama kaum muda yang sedang dimabuk asmara. Refleksi itu lah yang membuat kita mendapatkan pemahaman masalah dari sudut pandang orang lain yang bahkan tidak kita kenal dalam novel tersebut. Namun, mampu memberikan gambaran kejadian beserta penyelesaiannya. Eits, tidak berarti penyelesaian itu dapat langsung diaplikasikan ke masalah kita ya. Minimal kita bisa memahami masalah tersebut dengan lebih baik dan mengadaptasi penyelesaian dari novel tersebut.

3. Belajar tentang sebuah hubungan
Hubungan tak melulu tentang lelaki dan wanita. Novel romantis biasanya menyuguhkan konflik yang rumit. Mulai dari hubungan suami istri, kakak adik, anak dan orangtua atau mertua, dan masih banyak lagi. Kehidupan maya dalam novel juga mampu memberikan gambaran tentang pemikiran dan penelitian si penulis tentang suatu hubungan. Kamu bisa mempelajari, mengadaptasi dan mempraktekkannya dalam kehidupanmu.

4. Belajar mengenal lawan jenis
Pernah menjadi tempat curhat sahabat soal pacarnya? Dan kamu lebih jago menasehati daripada temanmu sendiri? Tenang, kalian tak sendiri. Beberapa orang bahkan belum pernah berpacaran, namun sangat ahli memberikan saran kepada teman atau sahabat yang bermasalah dengan pacarnya. Terima kasih pada novel romantis. Novel ini lah wadah belajar para jomlo tentang sebuah hubungan dan meluaskan cara pandang mereka.

Sudah tahu, kan? Novel romantis tak hanya tentang bayang semu kehidupan namun juga memiliki makna yang dalam. Siapkan novel mu untuk akhir minggu ya. Nanti kita cerita tentang bacaanmu. Salam, *orifa.

Related posts:

Obituary Dami N. Toda oleh Riris K. Toha-Sarumpaet Begini! Cara Filsafat Membantu Netizen Memahami Cinta Manfaat Membaca Buku: Apakah Dapat Mempengaruhi Hidup Anda Secara Positif? 70 Tahun HUT Imamat Pater Paling Senior NTT, P. Alex Beding, SVD