INTROVERT

INTROVERT
Oleh
Maria Anastasia Mbere

With a longing to be noticed
She stood surrounded by the crowd
Desiring to fit in, she listened to the Merry banter
About the blonde woman
Who, surrounded by many others
They swarmed around her like Seagulls.
Oh how nice it was to be her!

So confident, so many worlds to say
Yet she is the lonely introvert,
Displaying his spirit through the melodies singing ability.

Where worlds flow effortlessly,
Her confidence flourishes like a gust of wind
Far from prying eyes.
Her comfort zone,
With the expression of thought, she gains confidence and self-control
Released in her songs
She became an extrovert with words,
When alone

INTROVERT

Dengan kerinduan untuk diperhatikan,
Dia berdiri dikelilingi oleh kerumunan orang,
Karena ingin menyesuaikan diri, dia mendengarkan olok-olok yang riang,
Tentang wanita pirang
Yang dikelilingi oleh banyak orang,
Mereka mengerumuninya seperti burung camar.

Oh, betapa menyenangkannya menjadi dia!
Begitu percaya diri, begitu banyak kata yang bisa diucapkan.
Namun dia adalah seorang introvert yang kesepian,
Menampilkan semangatnya, melalui kemampuan bernyanyi yang merdu.

Di mana kata-kata mengalir dengan mudah,
Kepercayaan dirinya berkembang seperti hembusan angin,
Jauh dari mata yang mengintip.
Zona nyamannya,
Dengan ekspresi pikiran, dia mendapatkan kepercayaan diri dan pengendalian diri
Dirilis dalam lagu-lagunya
Dia menjadi ekstrovert dengan kata-kata,
Ketika sendirian.

Maria Anastasia Mbere merupakan Mahasiswa Semester VI-Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Nusa Nipa Maumere

Related posts:

Maria Sebagai Locus Devosional Orang Muda Katolik ‘Kata Seindah Bunga’: Narasi Servulus Isaak SVD oleh Gerard N. Bibang Konsep Kebebasan Eksistensial dan Politik Menurut J. P. Sartre Menelisik 13 Karya Terbaik dan Terpenting dalam Karir Filsafat Friedrich Nietzsche